JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup sementara Bandara Paro, Nduga, Papua. Penutupan dilakukan setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang dan membakar pesawat Susi Air PK-BVY saat mendarat, Selasa kemarin.


"Mengingat posisi pesawat yang rusak berada di tengah-tengah lapangan terbang. Sehingga, tidak memungkinkan operasional penerbangan ke, atau dari Paro," kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, Rabu (8/2/2023).


Adita mengatakan, terkait kondisi terkini pascaserangan, Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait. "Melalui Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke," ujar Adita.


Seluruh lapangan terbang Kabupaten Nduga, tambahnya, selama ini dikelola oleh Pemda. Meski demikian, memantau perkembangan kasus penyerangan Pesawat Susi Air PK-BVY di Lapangan Terbang Paro. 


Ia meminta pengelola bandara lebih selektif, dan selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan, dalam hal pemberian izin terbang. Kemenhub juga meminta penyelenggara bandara di Papua, khususnya di sekitar Nduga untuk meningkatkan keamanan.


Ia menekankan, penyelenggara harus lebih waspada dengan melakukan pemeriksaan. "Seperti, izin masuk terhadap orang, sebelum masuk ke daerah keamanan terbatas bandara, ataupun lapangan terbang," ucapnya.


Adita mengimbau maskapai melakukan pemeriksaan yang lebih intensif terhadap calon penumpang. "Misalnya, dengan pemeriksaan boarding pas dan mencocokkan identitas diri, memeriksa barang-barang bawaan guna keamanan penerbangan," katanya. (Sumber : KBRN/Red)