JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Pemerintah memastikan akan menindaklanjuti keluhan terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Hal itu disampaikan Kepala Staf Presiden (KSP) Meoldoko saat menemui suporter Arema Malang (Aremania), tim kuasa hukum dan keluarga korban kerusuhan Kanjuruhan.


Moeldoko memastikan, KSP juga akan mengundang sejumlah pihak terkait untuk menindaklanjuti proses peradilan tragedi kerusuhan di stadion Kanjuruhan. Baik dari Kejaksaan Agung hingga Kepolisian.


“Saya pastikan KSP akan adakan pertemuan dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan Agung terkait penanganan kasus Kanjuruhan. Saya sendiri yang akan memimpin rapatnya nanti,” kata Moeldoko, di Gedung Bina Graha, Kamis (5/1/2023).


Dia mengapresiasi kedatangan keluarga korban dan tokoh Aremania ke KSP untuk memberikan masukan kepada pemerintah. Ia menegaskan, pemerintah terus berkomitmen pada proses penegakan hukum yang adil dan berpihak pada korban. 


“Saya pun berterima kasih atas kehadiran teman-teman yang memberi masukan kepada saya. Sehingga KSP akan berupaya untuk mencari jalan-jalan yang mendukung perjuangan korban dan keluarga korban dalam mendapatkan keadilan,” ujarnya.


Dalam pertemuan tersebut, keluarga korban meminta proses hukum yang menewaskan 135 orang ini dilaksanakan secara transparan dan adil. Pertemuan ini dilakukan karena upaya korban dan keluarga untuk meminta keadilan ke berbagai pihak terus menemui kebuntuan.


Dari proses hukum ini, diharapkan terdapat restitusi atau ganti rugi yang diberikan kepada keluarga korban. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Antonius PS Wibowo yang turut ikut dalam pertemuan tersebut.


“LPSK juga berharap agar proses hukum ini memastikan restitusi atau ganti kerugian yang diberikan kepada korban. Meskipun kematian tidak dapat diganti oleh rupiah, tapi setidaknya restitusi tersebut bisa sedikit memenuhi rasa keadilan bagi korban dan keluarganya,” ujarnya. (Sumber : KBRN/Red)