JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berharap, hadirnya Provinsi Papua Barat Daya sebagai daerah otonomi baru dapat memperpendek birokrasi. Yakni semula terpusat di Manokwari kini beralih ke Kota Sorong.
"Harapan kita dengan adanya Provinsi Papua Barat Daya ini, sekali lagi akan mempercepat pembangunan di Papua. Untuk mensejahterakan rakyat Papua termasuk dan utama orang asli Papua, di samping tentunya warga-warga lain di sana," kata Tito.
Sementara itu, kepada Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa'ad, Tito meminta untuk mengemban amanah dengan sebaik-baiknya. Sesuai dengan sumpah jabatan dan kepercayaan yang telah diberikan.
"Agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan selurus-lurusnya, serta setulus-tulusnya. Untuk dapat mempercepat pembangunan di Papua Barat Daya.
"Tolong jaga betul stabilitas politik dan keamanan yang ada di sana, rangkul semua pihak, terutama Forkopimda. Semua tokoh-tokoh baik tokoh formal maupun informal, rekan-rekan bupati dan walikota, DPRD, termasuk juga berhubungan baik dengan induknya Papua Barat di semua tingkatan," ujarnya.
Sebelumnya Mendagri Tito Karnavian meresmikan provinsi ke-38, yaitu Papua Barat Daya. Provinsi Papua Barat Daya telah disahkan dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rayat (DPR) RI, Kamis (17/11/2022).
"Saya Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Indonesia dengan ini, meresmikan Provinsi Papua Barat Daya berdasarkan Undang Undanf nomor 29 tahun 2022. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi kita semua," kata Tito di Ruang Sasana Bhakti Praja Gedung C Lantai 3, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Jumat (9/12/2022).
DPR RI menyatakan, RUU Provinsi Papua Barat Daya telah sah menjadi undang-undang. Wilayah dan batas daerah Provinsi Papua Barat Daya telah diatur dalam Undang Undang Pemekaran Papua Barat Daya.
Berikut ini, lima kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua Barat Daya:
-Kabupaten Sorong
-Kabupaten Sorong Selatan
-Kabupaten Raja Ampat
-Kabupaten Tambrauw
-Kabupaten Maybrat
-Kota Sorong (ibu kota).
Sumber : rri.co.id (Red)
