JAGUARNEWS77.com // Sukabumi, Jabar - Gempa berkekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (8/12/2022) hari ini.


Gempa di Sukabumi itu terjadi pada pukul 07.50.57 WIB.


Pusat gempa Sukabumi berada di 7.11 LS - 106.99 BT atau 22 km Tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat dengan kedalaman 104 Km.


Melalui akun media sosialnya, BMKG menyatakan, gempa Sukabumi tidak berpotensi menimbulkan tsunami.




"Info Gempa Mag:5.8, 08-Des-22 07:50:57 WIB, Lok:7.11 LS,106.99 BT (22 km Tenggara KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:104 Km," tulis BMKG.


BMKG juga menyebut, dalam beberapa menit setelah gempa pertama, parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat, kecuali telah dianalisis ulang seismologist.


Gempa Sukabumi ini pun dilaporkan oleh sejumlah warganet yang merasakan dari sejumlah daerah di media sosial BMKG.


Yaitu di Jakarta, Bekasi, hingga Bandung.


kang_adamcf: Bekasi kerasa gais.


fhmfdrsyh_: Pameungpeuk kab bandung kenceng min


ahmad.budiii: Cikampek kerasa banget


rubyys.unn_: Bogor kerasa bgt


girlsnapvac: Sumedang kerasa bngt


lutpiaditiakurnia_23: Cianjur kerasa


sitirizkyamalia1239: Innalillahi.. Jakarta Selatan terasa getarannya


Mengutip TribunJabar.id, guncangan gempa bumi sangat terasa kuat di Citamiang, Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.


Bahkan guncangan ini membuat para pengunjung Puskesmas Simpenan, berhamburan ke luar bangunan untuk menyelamatkan diri.


Salah seorang warga yang sedang memeriksakan diri di Puskesmas, Dandi (25) mengaku kaget dan berupaya untuk menyelamatkan diri.


"Terasa gede guncangannya, saya langsung selamatkan diri tadi keluar, ke jalan," kata Dandi di Puskesmas Simpenan.


Guncangan gempa bumi juga terasa di Cimaja, Cikakak.


Anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunung Cabe pun turut berhamburan keluar kelas saat terjadi gempa M 5.8 itu.


"Terasa, anak-anak langsung pada lari keluar kelas," kata Fepy Diana, guru di SDN Gunung Cabe.


Adapun gempa berkekuatan M 5.8 ini turut dirasakan di 17 wilayah di Jawa Barat dan sekitarnya.


Mengutip bmkg.co.id, berikut data 17 wilayah di Jawa Barat dan sekitarnya yang merasakan guncangan gempa Sukabumi.


- Rancaekek

- Lembang


- Bogor


- Bandung


- Pangandaran


- Padalarang


- Pamoyanan


- Sumedang


- Cianjur


- Cisolok


- Sumur


- Sukabumi


- DKI Jakarta


- Garut


- Bekasi


- Tangerang Selatan


- Bandar Lampung


Waspada Saat Gempa


Diketahui, gempa bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.


Apalagi Indonesia berada di kawasan rawan gempa bumi.


Baik gempa bumi vulkanik dari aktivitas gunung berapi maupun gempa bumi tektonik dari aktivitas lempeng bawah tanah.


Karena bisa terjadi kapan saja, masyarakat harus selalu waspada, termasuk saat sedang tidur.


Berikut Tribunnews rangkumkan dari laman resmi BMKG, bmkg.go.id, antisipasi sebelum, sesaat dan setelah gempa bumi.


A. Sebelum terjadi gempa bumi


1. Mengenali apa yang disebut gempa bumi


- Kunci utama adalah mengenali apa yang disebut gempa bumi.


- Pastikan, struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);


- Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.


2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja


- Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;


- Belajar melakukan P3K;


- Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;


- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.


3. Persiapan rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal


- Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.


- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.


- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.


4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat kejatuhan material


- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah


- Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu dll).


5. Alat yang harus ada di setiap tempat


- Kotak P3K;


- Senter/lampu baterai;


- Radio;


- Makanan suplemen dan air.


B. Saat terjadi gempa bumi


1. Jika Anda berada di dalam bangunan


- Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;


- Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;


- Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan


2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka


- Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll


- Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah


3. Jika Anda sedang mengendarai mobil


- Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran;


- Lakukan point 2.


4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai


- Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.


5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan


- Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.


C. Setelah terjadi gempa bumi


1. Jika Anda berada di dalam bangunan


- Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;


- Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;


- Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.


2. Periksa lingkungan sekitar Anda


- Periksa apabila terjadi kebakaran.


- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.


- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.


- Periksa aliran dan pipa air.


- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)


3. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.


4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.


5. Mendengarkan informasi


- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).


- Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.


6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi


7. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.


Sumber : tribunnews.com (Red)