JAGUARNEWS77.com // Jakarta -  Presiden Joko Widodo (Jokowi) merestui rencana impor beras dua juta ton untuk cadangan Badan Urusan Logistik. Kepala Negara mengatakan, cadangan beras tersebut untuk menghadapi kemungkinan datangnya El Nino, musim kering panjang. 


"Itu (impor beras) untuk cadangan Bulog. Karena kemungkinan akan ada yang namanya El Nino, kering panjang," ujar Presiden dalam keterangan pers di Tuban, Jawa Timur, Kamis (6/4/2023). 


Menurut Presiden, antisipasi untuk menghadapi musim kering panjang ini harus dilakukan sejak dini dengan memperkuat cadangan beras. Presiden tidak ingin negara kehabisan stok dan tidak dapat beli dari negara lain. 


"Jangan sampai nanti pas sudah musim kering panjang kita bingung mau beli beras. Ke Thailand, Vietnam, India, Pakistan barangnya nggak ada," kata Presiden. 


Presiden mengatakan, Indonesia bukan satu-satunya negara yang akan menghadapi El Nino. Karenanya, impor beras menjadi solusi, yang tidak mengganggu harga gabah petani. 


Terlebih permasalahan kesulitan pupuk juga masih harus dihadapi banyak negara. Mereka berebut bahan baku pupuk dari Rusia dan Ukraina yang hingga kini masih berkonflik. (Sumber : KBRN/Red)