JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Komisioner dari Perwakilan Perdagangan Rusia di Indonesia, Alexander Svinin mengatakan, peluang kerja sama investasi terbuka lebar bagi investor Indonesia. Setidaknya terdapat lima area yang dapat dikerjasamakan, diantaranya agrikultur dan produk untuk dipasarkan di pusat perbelanjaan.


“Ketiga tentunya peralatan mesin, kemudian keempat yaitu informasi, teknologi (IT), dan kelima tentunya ekonomi kreatif. Serta pariwisata,” kata Alexander dalam konferensi pers Forum Perdagangan, Wisata dan Investasi Indonesia-Rusia, Jumat (17/3/2023) di Jakarta. 


Alexander memastikan pasar UMKM Indonesia yang bergerak di bidang e-commerce juga terbuka lebar di Rusia. Pihaknya siap memfasilitasi pertemuan antara UMKM Indonesia dengan pasar besar Rusia, khususnya dalam Forum Ekonomi Eurasia, 25 Mei 2023 di Moskow.


“Kami memiliki beberapa program dari pasar ini yang dapat membantu UMKM asing memasuki pasar Rusia melalui wadah pasar e-commerce. Saya pikir ini bisa menjadi langkah yang sangat praktis yang bisa kami lakukan Mei ini jika Anda tertarik,” ucapnya.


Sedangkan, untuk menarik minat investor asing pemerintah Rusia disebut memberikan insentif. Seperti, pengurangan pajak jika investasi di lakukan pada wilayah yang disebut sebagai “Zona Ekonomi Bebas”.


“Jika Anda membuka, misalnya pabrik di wilayah ini, Anda akan memiliki rezim pajak yang sangat menarik,” katanya. Kemudahan pengurusan investasi di Rusia juga didukung dengan penyediaan layanan terpadu “Satu Jendela”. 


Sistem ini diklaim akan memudahkan calon investor dalam memperoleh peluang investasi dalam negeri. “Anda akan memiliki seperti manajer hubungan khusus seperti dalam bisnis," katanya.


Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengungkapkan, sektor agrikultur merupakan salah satu sektor yang berpeluang diperkuat. Lyudmila berharap, Rusia bisa mengimpor lebih untuk komoditas kopi, kakao, hingga minyak sawit dari Indonesia.


“Anda menumbuhkan hal-hal yang tidak kami lakukan dan kami menumbuhkan hal-hal yang tidak Anda lakukan. Jadi ada pertukaran, kami membeli banyak minyak sawit dari negara Anda,” katanya.


Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat perdagangan Rusia-Indonesia pada 2022 meningkat lebih dari 29 persen atau setara USD 3,6 miliar. Sedangkan, ekspor Indonesia USD 1,4 miliar dan impor dari Rusia ke Indonesia lebih dari USD 2,1 miliar. (Sumber : KBRN/Red)