JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Pemerhati Lingkungan Harihanto mengatakan, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dinilai tepat dan berdampak positif bagi ke Kalimantan Timur. "Pemindahan itu lebih banyak dampak positifnya dari pada dampak egatifnya,"kata Harihanto dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Jumat (17/3/2023).
Menurutnya, dari aspek sosial pemindahan IKN itu terjadi pemerataan penduduk karena selama ini lebih banyak terkonsentrasi di pulau Jawa. "Yang terpenting mempercepat pembangunan di daerah khususnya Kalimantan," ucapnya.
Ia mengatakan, Jakarta tidak layak sebagai ibu kota negara terutama dari sisi lingkungan. "Kualitas lingkungan fisik Kota Jakarta, terutama udara sudah sangat buruk," katanya lagi.
Lingkungan Jakarta penuh dengan kabut asap dan lalu lintas padat. "Jakarta sering banjir, termasuk banjir kiriman dan banjir rob," kata Harihanto.
Dosen Fisip Universitas Mulawarman ini mengatakan, dengan memindahkan IKN ke Kalimantan Timur dapat memeratakan distribusi penduduk. Pasalnya, sampai tahun 2020 sekitar 60 persen penduduk Indonesia masih tinggal di Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.
Ia meyakini dengan pemindahan ibu kota negara ini dapat mendongkrak potensi ekonomi Kaltim. "Nanti banyak pendatang yang umumnya membawa nilai-nilai positif yang bisa diadopsi penduduk lokal," ujarnya.
Ia berharap penggantian pemerintahan nanti tidak mengubah kebijakan pemindahan IKN ke Kalimantan Timur. "Jangan sampai ganti pemerintah ganti rezim ganti juga kebijakannya," kata Harihanto. (Sumber : KBRN/Red)