JAGUARNEWS77.com // Lampung - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mendalami kasus perampokan Bank Arta Kedaton Makmur, Jumat (17/3/2023). Kabid Humas Polda Lampung, Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pihaknya mengamankan seorang pelaku dalam peristiwa itu.


Dalam kesempatan itu, Pandra juga mengungkapkan kronologi kasus perampokan dengan beberapa orang korban penembakan. "Eksekutor pada saat aksi tesebut memang satu orang dengan tersangka HG (42)." kata Pandra dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Jumat (17/3/2023) malam.


Meski demikian, ujarnya, tidak tertutup kemungkinan ada pelaku lain dalam peristiwa ini. "Kita melakukan pendalaman kasus perampokan ini," kata Pandra.


Pandra mengungkapkan dalam penyelidikannya, pelaku mengkonsumsi narkoba. "Dari pengecekan urine, pelaku positif menggunakan Amphetamine ya dan kita akan kembangkan kasus ini," ucapnya.


Pandra juga mengapresiasi keberanian dua petugas Satuan Pengamanan yang melumpuhkan pelaku perampokan tersebut. "Tanpa keberanian dari seorang anggota Satpam dan peran masyarakat untuk melaporkan kejadian tersebut, ini kita apresiasi," ujarnya.


Rencananya, Kapolda Lampung Irjen. Pol. Akhmad Wiyagus akan memberikan penghargaan kepada dua petugas Satpam tersebut. "Mereka menjadi pahlawan karena menyelamatkan semua orang," ujarnya.


Menurutnya, kejadian perampokan itu berawal dari pertukaran uang dari Bank Mayora ke Bank Arta Kedaton Makmur di kawasan perkantoran. "Empat orang itu melakukan pengambilan uang sebanyak Rp300 juta," ujarnya.


Ia menduga pelaku telah melakukan pengintaian dalam pengambilan uang tersebut. "Pelaku sempat mengikuti dan pada saat mengikuti pelaku sudah masuk pintu masuk Bank Arta Kedaton," kata Pandra.


Menurutnya, sejumlah orang di bank itu tidak menyangka jika pelaku melakukan perampokan. "Ini karena pelaku menggunakan pakaian yang cukup rapih seperti orang bekerja kantoran," ucapnya.


Pelaku HG saat kejadian berupaya mengeluarkan sebuah senjata seperti Airsoft gun. "Pelaku menggunakan Airsoft Gun dengan peluru gotri menyerupai senjata api," ujarnya.


Pelaku, kata dia, menembakan senjata itu kepada salah satu Satpam. "Diantara Satpam ini saling melindungi, begitu dilakukan penembakan mengenai bagian tubuh Satpam itu," ujarnya.


Selanjutnya, pelaku juga mengeluarkan senjata kedua yang diduga senjata rakitan. "Senjata rakitan ini seperti Revolver," kata Pandra.


Menurutnya, senjata rakitan ini mengakibatkan terjadinya luka dari sejumlah korban dan saksi. Tercatat, sejumlah orang yang menjadi korban penembakan yaitu K, M, P dan S.


Keempat korban ini dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk mendapatkan perawatan. "Sampai malam ini ada yang masih dilakukan operasi," ucapnya.


Ia memastikan pihak Biddokes Polda Lampung mengawasi kondisi kesehatan para korban ini. Di sisi lain, kata dia, uang yang dirampok tersebut telah diamankan pihak Kepolisian. (Sumber : KBRN/Red)