JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya gelombang setinggi enam meter di sejumlah perairan Indonesia. Gelombang tinggi tersebut diprakirakan terjadi pada 5 hingga 6 Januari 2023.


"Untuk itu dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area untuk selalu waspada. Diprakirakan berpeluang terjadi gelombang tinggi, kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo dalam keterangannya, Kamis (5/1/2022).


Adapun gelombang setinggi empat sampai enam meter ini berpeluang menghampiri Laut Natuna Utara. Kemudian, perairan utara Kepulauan Natuna, dan Samudra Hindia selatan Bali-Nusa Tenggara Timur (NTT).


Selain itu, tinggi gelombang juga diprakirakan terjadi di Samudera Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur. Kemudian Samudra Hindia selatan Banten-Jawa Timur. Lalu perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, dan Selat Sumba bagian barat diprakirakan 2,5 sampai empat meter.


Sementara gelombang setinggi 2,5 sampai empat meter juga berpeluang menghampiri Laut Sawu, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Kupang-Pulau Rotte, perairan utara Kepulauan Anambas. Termasuk perairan selatan Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Laut Jawa bagian timur, perairan utara Jawa Timur, Selat Makasar bagian selatan, Laut Banda Selatan, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Babar, dan Laut Arafuru.


Lalu, Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu-barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh-Bengkulu, Teluk Lampung, perairan selatan Kepulauan Anambas. Perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga, Selat Karimata, perairan Bangka Belitung, Laut Jawa bagian barat dan tengah, dan perairan utara Jawa Tengah gelombangnya diprakirakan setinggi 1,25 sampai 2,5 meter.


Gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter juga diprakirakan menghampiri perairan selatan Kalimantan, Laut Bali-Laut Sumbawa-Laut Flores, Selat Lombok bagian utara, Selat Makassar bagian tengah. Perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar, perairan Baubau-Wakatobi, Teluk Bone bagian selatan, perairan utara dan selatan Flores, Selat Ombai, dan Laut Sulawesi bagian timur.


Tinggi gelombang di wilayah perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung, Laut Maluku, perairan utara Kepulauan Sula, perairan Halmahera dan Laut Halmahera, perairan Pulau Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram. Lalu laut Banda Utara, perairan Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Fakfak-Kaimana-Agats-Yos Sudarso, perairan utara Papua Barat-Papua, dan Samudra Pasifik utara Halmahera-Papua juga diprakirakan 1,25 sampai 2,5 meter.


"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut. Dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ujarnya. 


Tinggi gelombang di wilayah perairan dipengaruhi oleh pola pergerakan dan kecepatan angin. Selama 5 sampai 6 Januari 2023, angin dominan bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan 6 sampai 20 knot di wilayah Indonesia bagian utara.


"Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan, angin dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 8 sampai 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Samudra Hindia Selatan Bali-NTT, Laut Arafuru," ucapnya. (Sumber : KBRN/Red)