• Jelajahi

    Copyright © JAGUAR NEWS 77
    Best Viral Premium Blogger Templates

    More Post

    Ahli Balistik Polri Paparkan 11 Lubang Tembakan di Mobil Eks Laskar FPI Ditembak

    22/12/21, 16:48 WIB Last Updated 2021-12-22T09:48:43Z
    JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Ahli Balistik Polri, Arif Sumirat, memaparkan analisis soal lubang bekas tembakan di mobil yang ditumpangi terdakwa kasus penembakan di Km 50 Tol Cikampek. Sumirat menjelaskan 9 lubang di antaranya mengarah ke luar mobil.


    "Tentunya lubang tembak masuk ada 11. Kemudian, yang keluar ada 9, yang 2, dia tertinggal di bumper mobil tersebut," kata Sumirat saat memberikan keterangan sebagai ahli dalam sidang kasus penembakan di Km 50 Tol Cikampek, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jl Ampera Raya, Jaksel, Selasa (21/12/2021).


    Sumirat kemudian menjelaskan hasil analisis perihal arah tembakan. Saat penjelasan analisis arah tembakan, ditampilkan gambar simulasi penembakan lengkap dengan petunjuk titik-titik lubang bekas tembakan.


    Berdasarkan penjelasan Sumirat, titik nomor 1-9 dalam gambar merupakan lubang bekas tembakan. Setelah dianalisis, menurut Sumirat, ada dua arah tembakan. Pertama, berasal dari penumpang sebelah kiri sopir, kedua dari penumpang tengah sebelah kiri.


    "Kemudian, 1, 2, 3, 4, 5, sampai 9 itu terbentuk lubang tembak masuk dan lubang tembak keluar, sehingga kami dapat menarik benang menjadi ke satu titik. Dari sudut nomor 1, 2 kita bisa tarik benang, dan itu mengarah ke penumpang sebelah kiri depan," jelas Sumirat.


    "Kalau dilihat di layar tersebut bahwa nomor 1, 2, 6, 7, 10, 11 berasal dari sudut yang sama, yaitu dari posisi kiri depan. Kemudian untuk lubang tembak masuk dan keluar nomor 2, 4, 5, 8, 9, berasal dari posisi penumpang tengah sebelah kiri," imbuhnya.


    Sidang kasus Km 50. Gambar simulasi penembakan eks laskar FPI, di PN Jaksel, Selasa (21/12/2021). (Yulida/detikcom)
    Dalam persidangan, Sumirat juga menjelaskan penemuan 3 pucuk senjata dan 9 selongsong peluru. Simak di halaman selanjutnya.


    Sumirat menyebut 2 dari 3 senjata yang ditemukan merupakan Sig Sauer. Sedangkan satu senjata lagi berjenis CZ.


    Lebih lanjut Sumirat membeberkan 9 selongsong peluru yang ditemukan berasal dari dua jenis senjata, yakni Sig Sauer dan CZ, dengan 4 dari 9 selongsong peluru tersebut berasal dari senjata jenis CZ.


    "Ada 4 selongsong yang berasal dari senjata CZ. Kemudian dilanjut pemeriksaan, ada 5 selongsong lagi yang sangat identik dengan senjata Sig Sauer," ungkapnya.


    Diketahui, Ipda M Yusmin Ohorella dan Briptu Fikri Ramadhan didakwa melakukan pembunuhan dan penganiayaan yang menyebabkan kematian dalam kasus Km 50. Kedua polisi itu sebenarnya didakwa bersama seorang lagi, yaitu Ipda Elwira Priadi, tetapi yang bersangkutan sudah meninggal dunia karena kecelakaan.


    "Bahwa akibat perbuatan Terdakwa (Ipda Yusmin) bersama-sama dengan Briptu Fikri Ramadhan serta Ipda Elwira Priadi (almarhum) mengakibatkan meninggalnya Luthfi Hakim, Akhmad Sofyan, M Reza, dan M Suci Khadavi Poetra," ucap jaksa saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (18/10/2021).


    Artikel ini telah tayang di detiknews, dengan judul : "Ahli Balistik Polri Paparkan 11 Lubang Tembakan di Mobil Eks Laskar FPI Ditembak" (Red) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini