• Jelajahi

    Copyright © JAGUAR NEWS 77
    Best Viral Premium Blogger Templates

    More Post

    Cek Fakta! Bukankan Berbahaya? Kenapa Ban Botak Malah digunakan di Moto GP?

    08/10/21, 14:55 WIB Last Updated 2021-10-08T07:55:29Z
    JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Bagi pengguna motor harian, indikator ban masih laik pakai atau tidak dilihat dari permukaan tapaknya. Bila sudah gundul, maka dianggap tidak layak. Karena, bakal licin dan bikin tergelincir.


    Anehnya, di MotoGP malah berlaku sebaliknya. Ban gundul justru digunakan di balapan. Bahkan motor bisa melaju dengan kecepatan di atas 300 km/jam di di trek lurus, dan 100 km/jam di tikungan. Kok gitu? Yuk, kita bahas alasannya.


    Pertama-tama, yuk kita pahami rumus ini. Semakin banyak karet ban yang bersentuhan dengan aspal, maka semakin besar kemampuannya untuk mencengkeram. Itulah kenapa ban balap justru dibikin benar-benar gundul.


    Tujuannya, roda memiliki lebih banyak kontak permukaan dengan aspal. Sehingga tenaga motor yang tersalurkan lebih efektif.


    Lalu mengapa ban pada motor harian tidak gundul? Karena motor harian digunakan untuk kondisi jalan yang bervariasi. Mulai aspal kering, jalanan basah dan berair, tanah kering bahkan tanah basah karena hujan.


    Oleh sebab itu, butuh ban yang bisa digunakan untuk berbagai medan tersebut. Caranya, dengan memberikan kembangan, alur atau groove.


    Alur ini bertujuan jalur untuk menyalurkan dan memindahkan air jika bersentuhan dengan permukaan yang basah. Juga mencegah efek "hydroplaning" . Tanpa groove, ban jadi mengambang di permukaan air. Akibatnya ban sliding dan berputar. Sehingga bisa menyebabkan pengendara terjatuh.


    Itulah kenapa saat balapan di kondisi hujan, para tim MotoGP menggunakan ban khusus basah. Bentuknya seperti ban motor harian yang mempunyai alur pada tapaknya.


    Awal balapan di tahun 1950-an, para tim GP motor dunia masih menggunakan ban layaknya motor harian. Terdapat kembangan di tapaknya. Tapi, penggunaan ban gundul pada motor balap, mulai diaplikasi tahun 1970-an. Berdasarkan riset pabrikan ban penyuplai GP saat itu.


    Dasar teorinya, setiap peningkatan daya motor akan membutuhkan ban dengan daya cengkeram yang lebih besar. Bagaimana mewujudkannya? Caranya, dengan memperbesar kontak permukaan ban. Yang berarti menghilangkan tapak, ruang kosong yang tidak pernah bersentuhan dengan aspal. 


    Jika ruang ini dapat diisi dengan karet, area kontak akan meningkat. Motor pun akan memiliki kemampuan cengkeraman yang lebih besar untuk mengimbangi peningkatan performa motor. Teori itu diakui kebenarannya hingga MotoGP saat ini. Itulah kenapa ban pada MotoGP gundul saat balapan kering.


    Artikel ini sebelumnya tayang di 'astra-honda.com' dengan judul "Ban Botak Sangat Bahaya Di Motor, Kenapa Malah Digunakan Di MotoGP?"
    SM/Red
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini