• Jelajahi

    Copyright © JAGUAR NEWS 77
    Best Viral Premium Blogger Templates

    More Post

    Berantas Buta Aksara, Lapas Rangkasbitung Gandeng Mahasiswa Untirta

    08/10/21, 11:04 WIB Last Updated 2021-10-08T04:04:48Z
    JAGUARNEWS77.com # Lebak, Banten - Buta aksara dasar atau buta huruf merupakan masalah mendasar yang membuat masyarakat hidup dalam kemiskinan, memberantas buta aksara bukanlah tugas instansi atau lembaga terkait saja, seperti Kemendikbud. Namun, menjadi salah satu pekerjaan Lapas Rangkasbitung, Jum'at (8/10). 

    Lapas Rangkasbitung memiliki andil untuk mendidik warga binaannya untuk menjadi lebih baik lagi. Salah satunya, menyekolahkan warga binaannya agar bisa membaca, menulis dan berhitung 

    Tampak terpantau oleh media, 4 (empat) orang Mahasiswa/Mahasiswi Untirta yang didampingi Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara sedang mengajar 17 (tujuh belas) WBP Lapas Rangkasbitung yang bertempat di aula Lapas Rangkasbitung 

    Kegiatan pengentasan buta aksara dasar ini disambut baik oleh Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto dan menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini. 

    “Terima kasih atas terselenggaranya kegiatan pengentasan buta aksara ini yang diselenggarakan dari pihak Untirta, Saya berharap semoga kegiatan ini terus terjalin dan berjalan baik untuk kedepannya, karena kegiatan ini sangat memberikan manfaat untuk warga binaan Lapas Rangkasbitung ini khususnya yang mengikuti kegiatan pengentasan buta aksara ini", ungkap Kalapas 


    “Alhamdulillah saya lihat semua siswa WBP yang hadir disini mengikuti kegiatan dengan baik dan tertib, semoga kedepannya kegiatan mengajar terus berlanjut dan berjalan dengan lebih baik lagi” harap Kalapas. 

    Kasubsi Pembinaan, Eka Yogaswara menambahkan kegiatan pengentasan buta aksara dasar ini akan dilaksanakan sebanyak 12 kali pertemuan dengan muatan dasar yang akan ditempuh dan memakan waktu 1680 menit. 


    “kita prihatin masih ada yang tidak bisa baca, oleh karenanya menjadi motivasi kita apabila kita mampu mengentaskannya disini, mereka more be better, dari yang tidak bisa jadi bisa. Kita ingin memberikan hak untuk dapat mengenyam pendidikan bagi warga binaan sekalipun,” ujar Yogas nama panggilan akrab Kasubsi Pembinaan. 


    Selama proses belajar berlangsung kegiatan dilaksanaka  dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. (Red) 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini