• Jelajahi

    Copyright © JAGUARNEWS77.COM
    Best Viral Premium Blogger Templates

    OA PHIGMA paralegal

    Total Tayangan Halaman

    More Post

    Gelar Doa dan Angkat Budaya Eyang Raden Sawunggaling 2025 Siap Digelar, Angkat Spirit Leluhur Nusantara

    15/10/25, 21:10 WIB Last Updated 2025-10-15T14:18:34Z
    JAGUARNEWS77.com // Surabaya — Paguyuban Pecinta Eyang Raden Sawunggaling kembali menggelar agenda tahunan bertajuk “Gelar Do’a dan Angkat Budaya Ke-XIV Tahun 2025”. Kegiatan yang mengusung tema “Bertawasul: Ojo Lali Wong Tuo, Memayu Hayuning Bawono, Bangkitnya Leluhur Nusantara” ini akan berlangsung mulai Kamis Kliwon, 30 Oktober 2025 hingga Minggu Pon, 2 November 2025.

    Acara tahunan ini digelar sebagai bentuk rasa syukur dan pelestarian budaya leluhur yang diwariskan oleh Eyang Raden Sawunggaling, tokoh legendaris yang dikenal sebagai simbol perjuangan, kebijaksanaan, dan persatuan masyarakat Nusantara.

    Rangkaian Acara Selama Empat Hari

    Kegiatan akan dimulai pada Kamis Kliwon (30 Oktober 2025) pukul 06.00 WIB dengan Khotmil Quran di Pondok Pesantren Ar-Riyadhloh Nurul Iman, dilanjutkan malam harinya Tawasulan dan Sinau Bareng bersama jamaah Maiyah.
    Hari berikutnya, Jumat Legi (31 Oktober 2025) diisi dengan pembacaan khusus, tahlil, istiqosah, dan tawasul bersama KH Anom Pamungkas (Gus Gondrong) dan jamaah Segoro Mudeng.

    Pada Sabtu Pahing (1 November 2025), akan dilaksanakan penyembelihan sapi dan bakti sosial berupa pembagian daging kepada warga sekitar, disusul kegiatan Udik-Udik Ngalap Berkah yang terbuka untuk umum. Malam harinya, kemeriahan dilanjutkan dengan Pagelaran Pentas Budaya yang menampilkan seni tradisi dari Suluk Eyang Raden Sawunggaling, teman-teman Unesa, dan Karang Taruna.

    Sebagai puncak acara, Minggu Pon (2 November 2025) akan digelar Pengajian Umum/Akbar bersama KH Suyatno Nurdin (Gus Gendeng) mulai pukul 19.30 WIB.

    Tujuan dan Harapan

    Ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan mempererat tali silaturahmi antaranggota dan masyarakat, tetapi juga menjadi momentum untuk menumbuhkan kembali kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya leluhur di tengah modernisasi zaman.

    “Melalui Gelar Do’a dan Angkat Budaya ini, kami berharap generasi muda dapat mengenal nilai-nilai luhur Eyang Raden Sawunggaling serta menjadikan budaya sebagai jati diri bangsa,” ujar salah satu panitia.

    Makna Spiritual dan Budaya

    Tradisi Bertawasul dan Gelar Budaya ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara spiritualitas dan pelestarian budaya, sebuah refleksi tentang gotong royong, penghormatan pada orang tua, dan doa untuk para leluhur Nusantara. (Muhamad Alviyan/Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini