JAGUARNEWS77.com // Jakarta – Dalam upaya mendorong semangat dan kedisiplinan warga binaan, Lapas Narkotika Kelas IIA Jakarta kembali melaksanakan program pemberian premi sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi aktif warga binaan dalam kegiatan pembinaan kemandirian. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pembinaan yang humanis dan berbasis penghargaan (reward-based system) yang telah diterapkan secara berkelanjutan.
Premi diberikan kepada warga binaan yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengikuti program kerja dan pembinaan kemandirian seperti konveksi, kerajinan tangan, hingga pengolahan bakery. Selain itu, indikator seperti kehadiran, kedisiplinan, dan sikap selama bekerja juga menjadi pertimbangan utama dalam proses penilaian.
Kepala Lapas Narkotika Jakarta, Dr. Syarpani, menyampaikan bahwa pemberian premi ini bukan semata-mata penghargaan finansial, namun lebih dari itu, merupakan bentuk motivasi dan pengakuan atas usaha dan perubahan positif yang ditunjukkan oleh warga binaan.
"Premi adalah simbol kepercayaan dan apresiasi. Kami ingin menanamkan nilai bahwa setiap kerja keras itu layak dihargai. Ini adalah bagian dari proses pembentukan karakter dan kemandirian warga binaan untuk siap kembali ke masyarakat,” ujar Dr. Syarpani.
Program ini disambut antusias oleh warga binaan. Salah satu penerima premi, Hendra, mengaku merasa dihargai atas kerja kerasnya. “Ini membuat saya merasa punya harga diri. Saya termotivasi untuk terus ikut kegiatan dengan sungguh-sungguh,” ungkapnya.
Kasi Kegiatan Kerja (Giatja), Ewang Catur Saputra menambahkan bahwa pemberian premi juga merupakan bentuk edukasi keuangan yang bertahap, sehingga warga binaan terbiasa mengelola hasil kerja secara bertanggung jawab. (Red)