• Jelajahi

    Copyright © JAGUARNEWS77.COM
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Total Tayangan Halaman

    More Post

    Kebebasan Pers, Presiden Tak Persoalkan Kritik Tajam

    20/02/24, 21:28 WIB Last Updated 2024-02-20T14:37:30Z


    JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, tidak mempersoalkan kritik tajam pers yang ditujukan kepada dirinya. Presiden berterima kasih, insan pers secara konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi.


    "Saya juga sering dikritik tajam. Ada gambar wajah saya yang unik-unik, yang aneh-aneh di sampul media dan sampul majalah juga media sosial," kata Kepala Negara dalam sambutan menghadiri puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Ecovention Ancol, Jakarta, Selasa (20/2/2024). 


    "Ramai sekali aneh-aneh, tetapi tidak apa-apa, tidak masalah buat saya. Tapi cucu saya yang komplain, 'Mbah, wajahnya mbah kok jadi digambari jelek banget'."


    Menurut Presiden, hal tersebut merupakan penghormatan dirinya terhadap kebebasan pers, kebebasan berekspresi, dan berpendapat. Selain itu, Presiden menyebut, pemerintah menyadari berbagai tantangan yang dihadapi oleh insan pers di era digital.


    "Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk mendukung ekosistem pers yang adaptif dan tetap menghormati kebebasan pers," ujarnya. Untuk itu, ia pun telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) nomor 32 tahun 2024.


    Yaitu tentang tanggung jawab perusahaan platform digital untuk mendukung jurnalisme berkualitas atau Publisher Right. Presiden menyebut, semangat awal dari Perpres ini agar jurnalisme Indonesia berkualitas, jauh dari konten-konten negatif, dan mengedukasi.


    "Kita juga ingin memastikan keberlanjutan industri media nasional, kerja sama yang lebih adil antara perusahaan pers dan platform digital. Kita ingin memberikan kerangka umum yang jelas bagi kerja sama perusahaan pers dan platform digital," ucapnya.


    "Perpres ini sama sekali tidak dimaksudkan untuk mengurangi kebebasan pers. Saya tegaskan bahwa Publisher Right lahir dari inisiatif insan pers.


    Artikel ini telah tayang di rri.co.id dengan judul : "Kebebasan Pers, Presiden Tak Persoalkan Kritik Tajam"(Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini