JAGUARNEWS77.com // Jakarta -  Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Muhammad Hasan menyatakan, dalam momentum Hari Nasional ke-83, Pakistan secara khusus menyoroti hubungan bilateral dengan Indonesia. Menurutnya, Pakistan berkomitmen untuk lebih maju dan makmur bersama Indonesia.


“Saya menemukan diri saya di rumah dan saya harap Anda tahu, kita akan lebih maju dan lebih makmur di Indonesia dan juga di Pakistan. Kita akan bekerja sama untuk itu,” kata Hasan ditemui usai peringatan Hari Nasional ke-83 di Kedutaan Besar Pakistan, Jakarta, Kamis (23/3/2023). 


Pakistan mengapresiasi dukungan konsisten Indonesia, pada setiap kondisi yang dialami negara itu. Serta, menyebut hal itu sebagai bentuk nyata persahabatan sejati kedua negara.


“Kami berterima kasih kepada Indonesia atas dukungannya kepada Pakistan selama hari-hari baik dan hari-hari buruk kami. Nyatanya begitulah sahabat sejati,” ujarnya. 


“Sebagai Duta Besar Pakistan untuk negara ini, upaya saya adalah untuk lebih meningkatkan persahabatan dan persaudaraan antara kedua negara. Saya senang dan Anda tahu, semua lapisan masyarakat di Indonesia setuju dengan itu,” ucap Hasan. 


Peringatan Hari Nasional ke-83 turut dihadiri oleh komunitas Pakistan di Jakarta. (Foto:RRI/RetnoMandasari) 


Sementara, peringatan Hari Nasional ke-83 menjadi momentum bagi rakyat Pakistan untuk berkomitmen kembali pada berbagai ide islam dalam pendirian negara itu. Serta, memusatkan perhatian pada kemajuan dan kemakmuran negara.


“Jadi, di Pakistan dan di seluruh dunia, di mana pun warga Pakistan, kami berkumpul bersama dan memberi penghormatan kepada nenek moyang yang bekerja sangat keras untuk pembentukan negara. Serta, yang memberi kami landasan ini untuk bekerja sebagai sebuah bangsa,” katanya. 


Selain, perjuangan rakyat Palestina dan Kashmir turut disoroti dalam peringatan Hari Nasional Pakistan ke-83. Pakistan memastikan berpihak dan menjadikan perjuangan rakyat di kedua negara tersebut di dalam berbagai agenda politik luar negeri. 


“Rakyat Kashmir mereka dekat dengan kami dan tentu saja mereka ingin bergabung dengan Pakistan. Jadi kami tidak akan pernah meninggalkan mereka dan kami akan mendukung mereka sampai mereka mendapatkan hak mereka dan juga ada tujuan untuk Palestina,”


“Kami tidak memiliki siapa pun di wilayah itu. Kami tidak dapat meninggalkan Palestina karena jika seluruh dunia menentang mereka, tetapi kami mendukung mereka karena itu merupakan keputusan yang berprinsip,” katanya. 


Sedangkan, Perdana Menteri Muhammad Shehbaz Sharif mengungkapkan, Pakistan harus bersatu guna melanjutkan perjuangan para nenek moyang. Utamanya, dalam menyikapi berbagai tantangan yang dihadapi baik di bidang ekonomi hingga politik. 


“Saya tidak ragu bahwa Pakistan ditakdirkan untuk mencapai prestasi yang tinggi. Namun, agar ini menjadi kenyataan, kita harus mengokohkan persatuan di barisan kita,” ujar Muhammad Shehbaz Sharif dalam pidato yang dibacakan Konselor Kedubes Pakistan di Jakarta, Sibtain Afzaal (Sumber : KBRN/Red)