“Alhamdulillah udah ketemu dan langsung di bawa ke rumah duka,” ujar Adil Triyanto S.IP.,MM., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten saat dihubungi wartawan.
Adil menjelaskan, dari hasil operasi pencarian hari kedua ini Tim SAR Gabungan memulai pencarian sesuai Renops yaitu Tim Rescue Unit Siaga SAR Pandeglang melakukan koordinasi dengan unsur potensi SAR yang sudah melaksanakan pencarian dan orientasi medan di sekitar lokasi kejadian.
Lalu Tim SAR gabungan melaksanakan pencarian dengan menggunakan rubber boat menyusuri sungai dari lokasi kejadian ke arah hilir sejauh lima kilometer dan berkoordinasi dengan masyarakat sekitar untuk menginformasikan apabila menemukan korban.
Selanjutnya kata Adil PD TW 0529 1412 G, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Basarnas, TNI, BPBD Lebak dan Masyarakat menemukan korban 300 meter dari LKP tersangkut di Strainer berupa pohon tumbang di koordinat 6°19’37” S-106°12’46” E dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 14.12 WIB. Kemudian korban dibawa ke rumah duka.
“Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR diusulkan ditutup. Dan unsur yang terlibat di kembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih,”katanya.
Unsur-unsur yang terlibat dalam pencarian yaitu, Basarnas Banten Unit Siaga Pandeglang, BPBD Lebak, Polsek Cibadak, Koramil Cibadak, Tagana Lebak, PMI Lebak dan Masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, Thomas bocah umur sembilan tahun terseret arus Sungai Cisangu sekitar pukul 15.30 WIB pada Sabtu (28/05/22) usai bermain bola bersama rekan-rekannya hendak membersihkan badan, diduga terpeleset dan jatuh hingga terseret arus Sungai Sasak. (Bardha Khaswandha/Red)
