JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Pemecatan Dokter Terawan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengundang kekhawatiran Siti Fadilah Supari, sebagai mantan Menteri Kesehatan (MENKES) RI di kabinet Indonesia Bersatu di era Susilo Bambang Yudhoyono, yang menjelaskan pandangannya dalam sesi wawancara TV One, Selasa (29/3/2022).
Berbicara tentang IDI saat ini, Siti Fadilah, sebagai dokter dan mantan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengungkapkan rasa malu dengan IDI saat ini dibawah kepemimpinan Mohammad Adib Khumaidi, Sp.OT.
Pemecatan Dokter terawan dinilainya tidak wajar yang sejatinya adalah Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) yang berwenang dalam penanganan dan menentukan kepada dokter, apakah ada malpraktek atau kesalahan yang dilakukan.
Menurut dirinya sejauh ini tidak ada malpraktek dari dokter Terawan, jika menurut kolegium dokter Terawan itu bersalah, seharusnya diselesaikan melalui kolegium itu sendiri jika melanggar etik.
Pemecatan ini juga dikhawatirkan akan mempengaruhi diproduksinya Vaksin Nusantara oleh dokter Terawan yang notabene karya anak bangsa dan sudah diakui diluar negeri. Mayoritas rakyat Indonesia akan kecewa terhadap IDI yang seharusnya menjadi pembina dokter, bukan pembinasa dokter.
Hal ini juga dikhawatirkan ada unsur bisnis yang tidak menginginkan vaksin Nusantara mengambil alih kelanggengan pedagang vaksin konvensional dari luar negeri yang beredar sekarang.
Dosen dan ahli jantung ini juga mengingatkan, “hati-hati! jangan sampai profesi ini ditumpang kepentingan bisnis kelompok tertentu untuk menghambat produksi vaksin Nusantara yang dinilainya sangat diinginkan oleh orang yang mengerti tentang vaksin, ujar Siti Fadilah. (Red/ Shendy Marwan)