• Jelajahi

    Copyright © JAGUAR NEWS 77
    Best Viral Premium Blogger Templates

    More Post

    Lempar Batu Sembunyi Tangan, Ini Fakta Yang Dilakukan Seorang Kepala Desa Mekarjaya

    12/01/22, 22:53 WIB Last Updated 2022-01-12T15:53:04Z
    JAGUARNEWS77.com # Lebak, Banten  – Rekam jejak memang terkadang menyakitkan, tak bisa dipungkiri bahwa sejarah maraknya galian pasir di wilayah tapen tidak terlepas dari peran jaro Udi pada saat menjabat Kepala Desa 2 periode, hal itu dikatakan salah seorang warga masyarakat yang identitasnya minta tidak disebutkan dan tahu persis persoalan yang sedang terjadi seputar galian pasir di Kecamatan Cimarga.


    Salahsatu bukti, lanjut warga, adanya pembebasan akses jalan menuju galian pasar PT.MARUNDA, itu ditandatangani jaro Udi yang menyatakan jalan tersebut adalah jalan umum, belum lagi terkait jual beli tanah, yang saat ini tanah -tanah tersebut dimiliki oleh bos coan /matin yang sekarang sudah ditanami pohon jati oleh bos coan, semua warga sekitar mengetahui soal itu,dahulu jaro udi pada saat menjabat kepala desa 2 periode tidak pernah menyoal galian pasir


    “Namun sekarang setelah terpilih kembali jadi Kepala Desa malah memprovokasi warga dan mahasiswa untuk mendemo pemda dan pengusaha galian pasir, itu sama saja gali kuburannya sendiri” kata warga.


    Terpisah Aktivis pemerhati lingkungan kabupaten Lebak yang juga pendiri LSM Gapura Banten Ade Irawan secara implisit mengatakan,  Pernyataan Kades Mekarjaya yang bernada Provokatif dalam Rapat Bersama Pemda Lebak jelas tidak mencerminkan seorang pemimpin yang Arif dalam menyikapi sebuah persoalan dan malah terkesan arogan.


    “ Jika benar jaro tersebut memprovokasi warga ancam demo besar-besaran, saya sangat prihatin dengan arogansinya. Terkait dengan rapat yang diselenggarakan tadi, antara Dinas LH, para pengusaha tambang pasir yang ada di wilayah Cimarga dengan Kepala Desa Mekarjaya Kecamatan Cimarga, dimana kepala desa Mekarjaya mengancam akan melakukan aksi besar-besaran beserta warga, saya selaku pendiri LSM Gapura Banten sekaligus pemerhati lingkungan hidup merasa prihatin atas statemen Kepala Desa Mekarjaya,” ungkap aktivis yang sudah malang melintang menyikapi persoalan - persoalan yang ada di Kabupaten Lebak.


    Masih menurut Ade Irawan, mestinya, Kepala Desa selaku pemangku kebijakan di desa menjadi penyejuk dan sekaligus menjadi katalisator kaitan dengan problematika usaha pertambangan yang ada di wilayah kecamatan Cimarga, bukan malah terkesan memprovokasi warganya ancam demo besar-besaran.


    “Kalau memang ini dilakukan demi hajat hidup masyarakat sekitar, saya menyarankan agar mencari solusi terbaik dengan cara yang elegan tanpa menciderai Marwah Kepala Desa selaku pemimpin di wilayahnya,” tutup Ade Irawan. (AK/Kur)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini