• Jelajahi

    Copyright © JAGUAR NEWS 77
    Best Viral Premium Blogger Templates

    More Post

    Hakim PN Surabaya Itong Isnaini Ditahan di Rutan KPK

    21/01/22, 19:54 WIB Last Updated 2022-01-21T12:54:54Z


    JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Itong Isnaini Hidayat ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


    Itong ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dugaan suap pengurusan perkara oleh KPK, Kamis (20/1/2022).


    Selain Itong, KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya, yaitu panitera pengganti PN Surabaya, Hamdan; dan pengacara PT Soyu Giri Primedika (SGP), Hendro Kasiono.


    “Tersangka IIH (Itong Isnaini Hidayat) ditahan di Rutan KPK pada kavling C1,” tutur Komisioner KPK Nawawi Pomolango.


    Sementara itu, Hamdan ditahan di Rutan Polres Jakarta Timur dan Hendro ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Pusat.


    Nawawi menjelaskan, ketiga tersangka akan menjalani penahanan pertama selama 20 hari pertama.


    “Terhitung sejak tanggal 20 Januari 2022 sampai 8 Februari 2022,” kata dia.


    Diketahui ketiga tersangka dalam perkara ini ditangkap KPK dalam proses operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, Rabu (19/1/2022).


    KPK menduga para tersangka terlibat kongkalikong untuk mengurus perkara pembubaran PT SGP.

    Nawawi mengungkapkan, Hendro sebagai pengacara PT SGP menghubungi Hamdan untuk menawarkan uang jika hakim dalam persidangan memutuskan untuk membubarkan PT SGP.


    Tujuannya, agar aset PT SGP senilai Rp 50 miliar bisa dibagi.


    Untuk menjalankan keinginan itu, KPK menduga Hendro dan PT SGP telah menyiapkan dana senilai Rp 1,3 miliar.


    Dana itu akan dialokasikan untuk memberi suap para hakim mulai dari pengadilan tingkat pertama hingga Mahkamah Agung (MA).


    Itong sebagai hakim di tingkat pertama diduga menyetujui tawaran itu.


    Kemudian, Hendro bermaksud memberi uang muka senilai Rp 140 juta kepada Itong melalui Hamdan.


    Saat menyerahkan uang itulah KPK melakukan tangkap tangan terhadap keduanya dan melanjutkan penangkapan Itong.


    Artikel ini telah tayang di kompas.com (Red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini