• Jelajahi

    Copyright © JAGUAR NEWS 77
    Best Viral Premium Blogger Templates

    More Post

    Klaster Pengajian Kulon Progo, 57 Jemaah Positif Covid-19

    15/02/21, 09:31 WIB Last Updated 2021-02-15T02:31:43Z
    Sebanyak 57 orang dinyatakan positif Covid dari klaster Pengajian di Kulon Progo. Jumlah itu bisa bertambah ada potensi penularan ke keluarga dan orang lain.
    Jemaah Pengajian Desa Jangkaran yang terpapar virus corona menjadi 57 orang. Ilustrasi (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)


    JAGUARNEWS77.com # Yogyakarta - Jemaah pengajian Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 22 orang. Dengan demikian, total yang terpapar Covid-19 menjadi 57 orang dari 58 jemaah.


    Sebelumnya, ada 35 jemaah Pengajian Jangkaran yang terkonfirmasi Covid-19. Pengajian tersebut dilaksanakan rutin setiap pekan.


    "Dari 57 jemaah pengajian Desa Jangkaran, lima di antaranya dirawat di RSUD Wates, dan salah satu meninggal dunia. Kemudian, pada Minggu (14/2) ada satu lagi jemaah Klaster Pengajian Jangkaran dirawat di rumah sakit," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati, Senin (15/2).


    Baning menduga Klaster Pengajian Jangkaran ini terpapar dari kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Salah satu anggota pengajian tersebut, yang terkonfirmasi positif Covid-19 pertama kali, baru saja berkunjung ke Purworejo.


    Ia memperkirakan kasus positif Covid-19 dari Klaster Pengajian Jangkaran masih terus bertambah lantaran beberapa anggota jemaah melakukan kegiatan keagamaan, seperti tahlilan dan salat berjemaah di musala di Desa Jangkaran tersebut.


    Menurutnya, anggota pengajian itu juga telah menulari anggota keluarga lainnya. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat di Desa Jangkaran dan wilayah lainnya untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan Covid-19.


    "Sampai saat ini, tempat ibadah di Desa Jangkaran masih ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan," ujarnya.


    Baning mengakui budaya berjabat tangan menjadi pemicu utama dalam penyebaran Covid-19 di Desa Jangkaran sehingga penyebaran virus tersebut sangat cepat. Untuk itu, ia berharap masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan.


    "Sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berjabat tangan, dan tetap memakai masker, dan mencuci tangan," kata Baning.


    Pada Minggu (14/2), di Kabupaten Kulon Progo ada penambahan 31 pasien terkonfirmasi Covid-19, sebanyak 22 di antaranya merupakan warga Desa Jangkaran.


    Total pasien terkonfirmasi Covid-19 mencapai 2.518 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 50 orang menjalani isolasi di rumah sakit, 657 orang isolasi mandiri, 1.241 orang selesai isolasi, 523 orang sembuh dan 47 orang meninggal dunia.



    Sumber : cnn Indonesia

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini