• Jelajahi

    Copyright © JAGUAR NEWS 77
    Best Viral Premium Blogger Templates

    More Post

    Saksi Penting di Kasus Edhy Prabowo Meninggal

    04/01/21, 17:14 WIB Last Updated 2021-01-04T10:14:35Z

    Pengendali PT Aera Citra Kargo (ACK) Deden Deni berjalan usai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Senin, 7 Desember 2020. Edhy Prabowo telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap izin perizinan usaha perikanan dan ekspor benih lobster. TEMPO/Muhammad Hidayat


    JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Seorang saksi di kasus suap ekspor benih lobster yang menyeret mantan Menteri KKP Edhy Prabowo, meninggal pada 31 Desember 2020. Saksi tersebut adalah pengendali PT Aero Citra Kargo, Deden Deni.

    "Informasi yang kami terima yang bersangkutan meninggal sekitar tanggal 31 Desember yang lalu," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, Senin, 4 Januari 2020.


    Deden pernah diperiksa KPK pada 7 Desember 2020. Saat itu, penyidik mendalami perihal pengajuan permohonan izin ekspor benur lobster di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Adapun PT ACK merupakan satu-satunya perusahaan kargo yang mendapatkan izin untuk mengangkut benur ke luar negeri.


    • Kepala BPOM : Izin Penggunaan Vaksin Bisa Disetop

    KPK menduga melalui perusahaan ini, Edhy dkk menerima sebagian duit pengangkutan. PT ACK memasang tarif pengangkutan Rp 1.800 per ekor. Uang hasil ekspor itu kemudian diduga masuk ke rekening pemegang PT ACK, Ahmad Bahtiar dan Amri. KPK menduga kedua orang itu adalah nominee dari Edhy.


    Ali mengatakan meninggalnya Deden tidak mengganggu proses penyidikan Edhy Prabowo. "Sejauh ini masih berjalan dan tentu masih banyak saksi dan alat bukti  lain yang memperkuat pembuktian rangkaian perbuataan dugaan korupsi para tersangka," kata dia.


    Selain Edhy, KPK telah menetapkan enam orang tersangka, yaitu Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Wakil Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas (Due Diligence) Safri, Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas Andreau Pribadi Misata, Sekretaris Pribadi Menteri Kelautan dan Perikanan Amiril Mukminin.


    Selanjutnya, pengurus PT ACK Siswadi, staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih, dan Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito.



    Sumber : tempo.co

    Oleh      : Redaksi jaguarnews77.com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini