• Jelajahi

    Copyright © JAGUAR NEWS 77
    Best Viral Premium Blogger Templates

    More Post

    Rusia Tuduh AS dan Sekutunya Eksploitasi Pandemi Corona

    11/12/20, 10:27 WIB Last Updated 2020-12-11T03:27:07Z
    FILE PHOTO: Russian and U.S. state flags fly near a factory of Ford Sollers, a joint venture of U.S. carmaker Ford with Russian partners, in Vsevolozhsk, Leningrad Region, Russia March 27, 2019. REUTERS/Anton Vaganov/File Photo
    Ilustrasi (REUTERS/Anton Vaganov/File Photo)

    JAGUARNEWS77. com # Moskow - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menuduh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengeksploitasi pandemi virus Corona(COVID-19). Lavrov menuding AS hanya mengutamakan kepentingan mereka sendiri daripada kemanusiaan.


    "Bencana global seperti itu (termasuk pandemi virus Corona) harus dihadapi dengan bersatu dan bangkit di atas perselisihan penuh prasangka. Ini adalah posisi teguh Rusia, yang dinyatakan oleh Presiden lebih dari sekali," sebut Lavrov saat rapat Dewan Politik Luar Negeri dan Pertahanan Rusia, seperti dilansir Associated Press, Jumat (11/12/2020).


    "Namun sayangnya, sejumlah negara, terutama, Amerika dan sekutu-sekutu mereka, berupaya mengeksploitasi situasi ini untuk kepentingan geopolitik mereka. Mereka menempatkan kepentingan egois mereka di atas kepentingan universal manusia," sindir Lavrov.

    Ditekankan Lavrov bahwa Rusia melihat upaya-upaya dari negara-negara Barat untuk membatasi perkembangan pusat dunia baru dalam 'kompetisi vaksin'.


    "Ada upaya-upaya (oleh Barat) untuk membatasi pengembangan pusat-pusat dunia baru, menghukum mereka yang melakukan kebijakan luar negeri independen. Kami juga melihatnya dalam apa yang disebut sebagai kompetisi vaksin," sebutnya.


    Lebih lanjut, Lavrov menyebut setiap sanksi atau ancaman terhadap Rusia sebagai tindakan yang 'tidak masuk akal'. Ditegaskan Lavrov bahwa Rusia dan negara Barat saling membutuhkan.


    "Ancaman apapun (dari negara-negara Barat), apakah sanksi atau upaya membahas hukuman lain untuk negara kita -- semuanya tidak masuk akal dan kontraproduktif -- aneh jika Barat tidak memahami ini sepenuhnya," ucapnya.


    "Kita membutuhkan interaksi dengan Barat sama seperti Barat membutuhkan Rusia dengan peluang-peluang kita," tandas Lavrov



    Sumber : detiknews. com

    Oleh       : Redaksi jaguarnews77. com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini