JAGUARNEWS77. com # Jakarta - Wakil PresidenMa'ruf Amin mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp30 triliun untuk pembiayaan perumahan 2021. Dari jumlah tersebut, Rp16,6 triliun di antaranya akan dialokasi untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"FLPP sebesar Rp16,6 triliun untuk 157,5 ribu unit rumah," ujarnya saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) REI 2020, Kamis (3/12).
Selain FLPP, anggaran juga dialokasikan untuk skema subsidi Selisih Suku Bunga (SSB) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), pembiayaan dari K/L untuk Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) rumah umum dan rumah khusus, rumah susun, peningkatan kualitas rumah swadaya, dan pembangunan baru rumah swadaya.
Pemerintah juga akan melanjutkan program tahunan satu juta rumah yang telah diresmikan Presiden Jokowi sejak 2015. Per 16 November 2020, jumlah rumah yang dibangun dalam program tersebut mencapai sekitar 5,4 juta unit, dan lebih dari 70 persen dari jumlah tersebut dinikmati oleh golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Meski demikian, karena pandemi covid-19, realisasi program satu juta rumah dipastikan tak akan tercapai. Pasalnya, per 16 November 2020 baru terbangun 667.554 unit rumah, terdiri atas 75 persen rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah dan 25 persen rumah untuk non MBR.
"Karena pandemi ini pula, rencana capaian REI untuk membangun 239.109 unit rumah untuk MBR mungkin belum mencapai target," tutur Ma'ruf.
Dengan kondisi tersebut, kata Ma'ruf, upaya pemerintah memfasilitasi penyediaan rumah bagi rakyat masih panjang. Apalagi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik 2019, jumlah keluarga di Indonesia yang memiliki rumah sebesar 80,07 persen.
"Sisanya tinggal dengan cara menyewa rumah, menumpang di rumah kerabat, atau mungkin bahkan hidup nomaden," tandasnya.
Sumber : cnn Indonesia
Oleh : Redaksi jaguarnews77. com