• Jelajahi

    Copyright © JAGUAR NEWS 77
    Best Viral Premium Blogger Templates

    More Post

    FPI Minta Kapolri-Kapolda Metro Mundur Bila Ada Kelalaian soal 6 Laskar Tewas

    10/12/20, 18:26 WIB Last Updated 2020-12-10T11:26:50Z
    Achmad Michdan, Ahmad Mihdan, Ahmad Michdan
    Foto: Achmad Michdan (Ari Saputra/detikcom).

    JAGUARNEWS77. com # Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) meminta Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mundur dari jabatannya bila ditemukan kelalaian polisi soal tewasnya 6 laskar FPI pengikut Habib Rizieq Shihab (HRS) di Tol Jakarta-Cikampek.


    "Kalau ada kelalaian tentu institusi Polri yang melakukan ini, tentu konsekuensinya bisa saja dengan hormat Kapolri mundur atau Kapoldanya mundur," ujar kuasa hukum FPI Achmad Michdan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/12/2020).


    Michdan mengatakan itu sudah menjadi konsekuensi yang harus diterima pimpinan kepolisian.


    "Ini proses penegakan hukum, ini negara hukum, pintu terdepan adalah institusi kepolisian. Oleh karena itu supaya masyarakat percaya bahwa negara ini negara hukum (Kapolda-Kapolri mundur)," terang Michdan.


    "Maka semua persoalan-persoalan yang menyangkut hukum itu harus objektif transparan dan tidak memihak kepada siapapun tetapi pada kepentingan hukum pada keadilan dan kebenaran," ujar Michdan.


    Seperti diketahui, kontak senjata terjadi antara polisi dengan laskar pengikut pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab(HRS) di Tol Jakarta-Cikampek. Akibatnya, enam dari sepuluh pengikut Habib Rizieq tewas.


    Kontak tembak itu terjadi pada Senin (7/12) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB di ruas Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan keenam pengikut Habib Rizieq itu ditembak karena melakukan perlawanan.


    "Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal sebanyak 6 orang," kata Fadil Imran, di Mapolda Metro Jaya, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Senin (7/12) kemarin.


    Berikut ini kronologi peristiwa penembakan laskar FPI menurut keterangan Fadil Imran:


    - Polisi mendapat informasi soal rencana sekelompok massa yang hendak mengawal Habib Rizieq yang dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Polisi kemudian menyelidiki dan menurunkan pasukan untuk mengantisipasi potensi kerawanan keamanan.


    - Polisi kemudian berhasil mengidentifikasi pergerakan massa pendukung Habib Rizieq. Pembuntutan pun dilakukan di Tol Jakarta-Cikampek.


    - Pada Senin (7/12) sekitar pukul 00.30 WIB di jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 50, telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS yang dijadwalkan berlangsung hari ini jam 10.00 WIB.


    - Pengikut Rizieq menyerang polisi menggunakan senjata api.


    - Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap 10 orang pengikut Habib Rizieq, sebanyak 6 pengikut Rizieq di antaranya meninggal dunia.


    Polri Janji Transparan


    Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo berjanji akan menyampaikan perkembangan proses penyidikan kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI). Sigit bahkan membuka hotline untuk memberi kesempatan kepada masyarakat berpartisipasi mengungkap kasus ini.


    "Untuk perkembangan penyidikan selanjutnya, tentunya akan kita sampaikan kepada rekan-rekan di dalam progres kami, dan akan segera kami rilis untuk transparansi dan memberikan gambaran bahwa kita melaksanakan kegiatan penyidikan secara profesional, transparan, dan objektif," kata Sigit dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12/2020).


    Dalam konferensi pers tersebut, Sigit juga menjelaskan alasan Bareskrim Polri mengambil alih penanganan kasus penembakan enam laskar FPI. Mantan Kapolda Banten itu menyebut salah satu alasannya adalah peristiwa penembakan tersebut terjadi di Karawang, Jawa Barat.


    Sumber : detiknews. Com

    Oleh      : Redaksi jaguarnews77. com

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini