JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, gempa Jepara, Semarang, Jawa Tengah akibat sesar lempeng tersubduksi di bawah Laut Jawa.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," kata Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis, Selasa (7/7/2020).
Dengan gempa yang tergolong besar, Rahmad mengimbau masyarakat waspada potensi gempa susulan. Dia diminta memperhatikan informasi resmi dari BMKG dan tidak terpancing berita tidak benar (hoaks).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan. Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," kata Rahmat.
Staf BPBD Jepara Poten menjelaskan, hingga kini belum ada laporan kerusakan bangunan maupun korban. "Belum ada laporan kerusakan,"
Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 terjadi di Laut Jawa, tepatnya 53 km di barat laut Jepara. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
BMKG melalui situs resminya menyebutkan, gempa terjadi pukul 05:54 WIB, Selasa (7/7/2020). Kedalaman gempa 578 Km, dengan titik koordinat di 6.12 Lintang Selatan dan 110,55 Bujur Timur.
Guncangan gempa dirasakan di beberapa daerah, yakni Karangkates, Nganjuk, Yogyakarta, Purworejo, Kuta dan Mataram dengan skala III MMI. Kemudian Denpasar, Malang, Lumajang, Tulungagung, Blitar, Ponorogo, Pacitan, Surabaya, Wonogiri dan Kebumen skala II-III MMI.
Lalu Banjarnegara, Pangandaran, Karangasem, Lombok Barat , Garut, Boyolali, Krui, Sekincau, Semaka, Pekalongan, Banyumas, wonosobo, Magelang, Purbalingga dan Gianyar skala II MMI.
Sumber : rri.co.id
Oleh : Redaksi jaguarnews77.com
