JAGUARNEWS77. com//Tanggerang -Dinas kesehatan provinsi banten memberikan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat kota Tanggerang sekaligus memperkenal apa itu SPGDT ( Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu), kepada kelompok Posyandu Krida swadiri kecamatan karawaci Kota Tanggerang - Banten.
Acara tersebut di hadiri oleh para staf dari pemerintah dinas kesehatan provinsi banten dan nara sumber dr. Adestiawan, MKM pada rabu, 24/04/2025.
Dalam kesempatan tersebut dr. Adestiawan, MKM, sebagai Nara sumber menyampaikan, SPGDT adalah suatu sistem penanggulangan darurat yang diperlukan suatu sistem pasien gawat darurat yang terdiri dari unsur, penanganan pasien yang pelayanan pra Rumah Sakit, pelayanan dirumah secara terpadu dan pelayanan antar Rumah Sakit.
"Lanjut,dr. Adestiawan, MKM, Public Safety Center (PSC119) merupakan bagian utama dari rangkaian kegiatan SPGDT pra-fasyankes yang berfungsi melakukan pelayanan kegawat daruratan dengan menggunakan algoritma penggilan kegawatdaruratan dan tindakan pertolongan pertama di lokasi kejadian yang diharapkan dapat menjamin respon cepat dan tepat untuk menyelamatkan pasien dan mencegah adanya kecacatan sebelum di rujuk ke fasyankes terdekat.
PSC ini memberikan layanan 24 jam sehari secara terus menerus agar masyarakat yang berada dalam keadaan kegawatdaruratan secara cepat, tepat dan cermat dapat diketahui oleh psc terdekat dengan telekomunikasi yang tepat. Adapun tenaga Kesehatan yang terlibat dalam PSC ini adalah: Dokter, Perawat dan bidan. Dimana kewenangan tenaga kesehatan pada PSC dalam melakukan pelayanan kegawatdaruratan pra-fasilitas yaitu, triase stabilisasi/resusitasi dan evakuasi medik. Dan Saat ini, di Provinsi Banten memiliki 8 (Delapan) Publik Safety Center (PSC) di kabupaten dan kota provinsi banten .
Tujuan Pertemuan Sosialisasi Penanganan Kegawatdaruratan di Masyarakat yakni : Meningkatkan koordinasi antara masyarakat, fasilitas pelayanan kesehatan dan Dinas Kesehatan dalam penyelenggaraan PSC, Mendapatkan informasi terbaru terkait kegiatan PSC serta bagaimana alurnya, Mengatasi gangguan kesehatan secara mandiri (self-care) baik untuk diri sendiri ataupun keluarga sekitar. Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Penanganan Kegawatdaruratan di Masyarakat, dilaksanakan pada di Posyandu Krida Swadiri, Kota Tangerang.
Peserta Pertemuan Kegiatan Sosialisasi Penanganan Kegawatdaruratan di Masyarakat yakni berjumlah 55 yang terdiri dari pengelola program SPGDT, pengelola PSC 119,tokoh masyarakat, RT dan RW serta masyarakat. Hasil dari pertemuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang kasus kegawatdaruratan yang terjadi disekitar kehidupan sehari-hari. Dan di harapkan Peserta (masyarakat) mengetahui alur atau tatacara pelaporan PSC 119 pada saat ada pasien gawatdarurat.
(Djemi)