JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Presiden Joko Widodo menyatakan, sistem lelang di kementerian dan lembaga harus terus diperbaiki. Menurut Presiden perbaikan sistem lelang di seluruh lembaga bertujuan untuk menutup celah korupsi. 

"Perbaikan sistem di semua kementerian/lembaga terus kita perbaiki, perbaikan sistem. Seperti misalnya e-katalog, sekarang sudah masuk lebih dari empat juta produk, dari sebelumnya 10 ribu, artinya itu perbaikan sistem," kata Presiden dalam keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (27/7/2023). 

Pernyataan Presiden ini menanggapi penetapan tersangka Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Henri Alfiandi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Henri sebagai tersangka atas dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa Basarnas tahun 2021-2023. 

"Kalau ada yang melompati sistem dan mengambil sesuatu dari situ. Ya, kalau terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT), hormati proses hukum yang ada," ujar Presiden. 

Sebelumnya KPK dalam OTT terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas tahun 2021-2023. KPK menetapkan lima orang tersangka. 

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, pihaknya menindaklanjuti informasi adanya penyerahan uang ke penyelenggara negara. KPK juga menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 juta. 

Dari hasil pemeriksaan, KPK menemukan adanya peristiwa pidana, sehingga ditemukan adanya bukti permulaan yang cukup. "KPK kemudian menaikkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan mengumumkan tersangka," kata Alex. (Sumber : rri.co.id/Red)