JAGUARNEWS77.com // Pandeglang, Banten - Beberapa pemuda dan mahasiswa Pandeglang yang tergabung dalam organisasi Jaringan Pemuda Mahasiswa Indonesia (JPMI) Pandeglang Fikri Hidayat salah satu korlap mengatakan ada apa dengan Penegakan hukum di kabupaten Pandeglang provinsi Banten.
Begini ungkap Fikri Hidayat saat ditemui di sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang di Perum Griya Sodong kepada awak media, Kami sedang melakukan kajian terkait penegakan hukum yang ada di kabupaten Pandeglang ini kami menduga ada tebang pilih dalam penegakan hukum yang ada di kabupaten Pandeglang ini,
"Kami menerima informasi bahwa ada salah satu anggota DPRD yang ditangkap dan ditahan atas dugaan pelaku asusila yang konon katanya pada saat kejadian tidak ada saksi dan hanya mengandalkan hasil visum dan pernyataan si korban maka sodara (Y) dinyatakan terbukti bersalah berbeda dengan kasus yang menimpa awak media online yang sempat mengalami dugaan pengancaman dan intimidasi saat melakukan peliputan berita di Desa Sobang Kecamatan Sobang kabupaten Pandeglang provinsi Banten Pada Kamis 17 Maret 2022.
(Y) Menceritakan kronologi kejadian atas tuduhan yang menjadikan dirinya menjadi tersangka kepada awak media, Kejadian itu berawal saat itu ada seorang wanita yang saya suruh membelikan saya sesuatu nah saat saya sedang melakukan transaksi pembayaran di dalam rumah saya tepatnya di ruang tamu itupun disaksikan istri saya, Tiba-tiba geger saya dilaporkan telah melecehkan seseorang wanita dibawah umur sontak saya kaget darimana dasarnya tuduhan itu karena tidak ada terjadi seperti itu yang lebih saya heran ko tiba-tiba ada saksi yang mengatakan bahwa melihat kejadian itu dari cerita si anak itu sendiri. Cerita ( Y ) Saat di temui sebelum di tahan
Ditempat lain ( R ) Salah seorang awak media yang sempat alami syok lantaran adanya dugaan ancaman dan intimidasi terhadap dirinya saat menjalankan tugas sebagai pewarta, Saya memang benar pernah di keroyok beberapa orang di Desa Sobang saat konfirmasi pemberitaan dan saya sudah melaporkan kepada pihak penegak hukum Polres Pandeglang dan tiba-tiba di hentikan dengan alasan tidak cukup bukti padah Vidio kejadian juga banyak beredar bahkan saya pernah juga melakukan pemeriksaan pasca kejadian ke puskesmas Panimbang dan ada beberapa bukti bekas seretan dan baju yang saya kenakan juga sobek tapi saya tidak puas atas penyidik yang mengatakan bahwa itu bukan bukti.
Djemi(Kabiro pandeglang)
