JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan, pemeriksaan Gubernur Papua LE ditunda. Pasalnya, dokter dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, memutuskan untuk merawat LE terlebih dahulu.


"Yang pasti, begitu perawatannya sudah memungkinkan selesai. Pasti kita akan lakukan pemeriksaan di KPK," ujar Firli dalam jumpa pers di RSPAD, Selasa (10/1/2023).


Firli pun mengaku tidak tahu sampai kapan LE harus dirawat oleh dokter. Selain itu, dia juga tak membocorkan perihal kendala kesehatan LE, sehingga memerlukan perawatan dokter.


"Saya enggak bisa mengatakan keluhannya apa. Karena itu ada kode etik, etik kedokteran," ucapnya.


Jika sudah memungkinkan untuk diperiksa, Firli mengatakan, maka LE akan langsung diperiksa KPK. "Kita tunggu bagaimana kondisi setelah perawatan oleh RSPAD. Kalau seandainya besok sudah memungkinkan, ya besok segera kita laksanakan," kata Firli.


Tersangka suap dan gratifikasi Gubernur Papua LE telah dijemput paksa KPK, Selasa (10/1/2023). Tim Pengacara LE mengatakan, tersangka LE ditangkap saat berada di Rumah Makan Sendok Garpu, Papua, pukul 10.00 WIT (08.00 WIB). 


"Kami tahu itu, (ditangkap, red) di Sendok Garpu, kira-kira pukul 10.00 WIT. Jadi, tadi dari Sendok Garpu dibawa ke Mako Brimob dulu," kata Roy Rening, Tim Pengacara LE saat konferensi pers di Jayapura, Papua, Selasa (10/1/2023).


Tapi, kata dia, tersangka LE tidak sempat ditemui di Mako Brimob, Polda Papua. "Setelah itu, kami sampai lagi di Bandara (Sentani), mau lima menit informasi lagi, bapak sudah terbang. Kira-kira pukul 2.00 siang," kata dia.


Dia mengatakan, tidak tahu jumlah aparat KPK untuk menjemput paksa kliennya, LE. Bahkan, anggota Tim Pengacara juga tidak tahu LE sedang bersama siapa saat dijemput paksa. (Sumber : KBRN/Red)