JAGUARNEWS77.com // Qatar - Timnas Argentina terancam sanksi FIFA jelang semifinal Piala Dunia 2022. Mereka terancam sanksi atas tindakan para pemainnya selama laga perempat final Piala Dunia kontra Belanda.


Dalam pernyataan resmi FIFA, Senin (12/12/2022), Timnas Argentina diduga melanggar pasal 12 dan 16 dalam Kode Disiplin FIFA dalam pertandingan kontra Belanda. FIFA juga memeriksa Timnas Belanda karena potensi pelanggaran yang sama.


"Komite Disiplin FIFA telah membuka proses terhadap Asosiasi Sepak Bola Argentina. Hal ini dikarenakan potensi pelanggaran pasal 12 (Pelanggaran terhadap pemain dan ofisial) dan 16 (Ketertiban dan keamanan di pertandingan) Kode Disiplin FIFA," bunyi pernyataan FIFA, dilansir dari laman resmi mereka.


"Selain itu, Komite Disiplin FIFA telah membuka proses terhadap Asosiasi Sepak Bola Belanda karena potensi pelanggaran pasal 12 Kode Disiplin FIFA sehubungan dengan pertandingan yang sama," tambah pernyataan itu.


Kemungkinan kedua federasi sepak bola itu akan diganjar denda sebesar 15.000 franc Swiss atau setara dengan Rp250 juta. Angka yang sama yang dijatuhkan panel disiplin FIFA terhadap Arab Saudi sebanyak dua kali di Piala Dunia 2022 karena pelanggaran serupa.


Seperti diketahui, sejumlah pemain pengganti dan pelatih Argentina masuk ke lapangan saat pertandingan melawan Belanda (9/12/2022). Pertandingan sempat ricuh saat Belanda mencetak dua gol di menit-menit terakhir sehingga membutuhkan perpanjangan waktu. 


Laga kemudian memanas di lapangan setelah Argentina memenangkan adu penalti. Pertandingan berakhir imbang 2-2 di waktu normal hingga perpanjangan waktu.


Duel antara Tim Tanggo dan Tim De Oranje berlangsung dengan tensi tinggi sehingga hujan kartu kuning mewarnai laga tersebut. Messi termasuk di antara 17 pemain atau anggota staf pelatih yang diganjar kartu kuning selama atau setelah pertandingan.


Sebuah rekor baru kartu kuning dalam ajang Piala Dunia. FIFA mengatakan sanksi pelanggaran memang kerap diterapkan jika tim mengumpulkan lima kartu kuning dalam satu pertandingan. Argentina dan Belanda berpotensi menghadapi kasus indisipliner.

Sumber : rri.co.id (Red)