• Jelajahi

    Copyright © JAGUAR NEWS 77
    Best Viral Premium Blogger Templates

    More Post

    Ini Langkah Pemerintah Kendalikan Lalu Lintas Mudik Natal dan Tahun Baru

    03/12/21, 09:13 WIB Last Updated 2021-12-03T02:14:58Z


    JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Pemerintah merancang sejumlah langkah pengendalian mobilitas masyarakat seiring momen Natal 2021 dan tahun baru 2022 saat Pandemi Covid-19, termasuk di jalan tol.


    Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan memberlakukan sistem ganjil-genap (gage) sebagai strategi pengaturan lalu lintas.


    "Biasanya, kalau kami menerapkan ganjil genap pergerakan itu turun kira-kira 30 persen," tutur Budi dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI, Rabu (1/12/2021).


    Sistem gage bakal diterapkan di empat jalan tol, mulai 20 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.


    Keempat infrastruktur konektivitas berbayar tersebut adalah Tol Tangerang-Merak, Tol Bogor-Ciawi-Cigombong, Tol Cikampek-Palimanan-Kanci, serta Tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi.


    Selain itu, sistem buka tutup dan random sampling (sampel acak) juga bakal diterapkan di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest areaone way (satu arah), hingga contraflow (lawan arus). 


    Sampel acak yang dimaksud yakni pengecekan terkait syarat perjalanan yang berlaku nantinya, seperti penggunaan aplikasi PeduliLindungi, vaksinasi, maupun hasil tes antigen.


    Pulau Jawa dan Bali


    Dalam lingkup Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), telah disiapkan 1.629 kilometer Tol Trans-Jawa agar bisa beroperasi saat Natal 2021 dan tahun baru 2022.

    "Kesiapan dari Kementerian PUPR yaitu jalan tol di Pulau Jawa yang operasional adalah sepanjang 1.629 kilometer," ungkap John.


    Dari panjang ruas jalan tol tersebut, ada 11 tol baru yang akan beroperasional pada momen Natal 2021 dan tahun baru 2022.


    Ke-11 tol baru itu adalah Tol Bogor Ring Road Seksi 3A (Simpang Yasmin-Kayu Manis), Tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Telaga Asih), Tol Serpong-Cinere Seksi 1 (Serpong Interchange-Pamulang Interchange), dan Tol Cengkareng-Kunciran.


    Selanjutnya, Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1A (Cimanggis-Jatikarya), Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1A (koneksi toll to toll Wiyoto-Wiyono+On Ramp Jatiwaringin), dan Tol Jakarta-Cikampek Selatan (Simpang Susun Sadang-Simpang Susun Kutanegara) hanya fungsional pada arus balik.


    Lalu, On/Off Ramp Km 42+500 Tol Jagorawi, Simpang Susun Bojong Pekalongan Tol Pemalang-Batang, Tol Cisumdawu Seksi 1,2, dan 3 (fungsional), serta Tol Serang-Panimbang Seksi 1 (Serang-Rangkasbitung).


    Selain itu, disiapkan 94 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) di Tol Trans-Jawa yang terdiri dari 54 TIP tipe A, 30 TIP tipe B, serta 8 TIP tipe C.


    Selain jalan tol, Pemerintah juga menyiapkan 5.026 kilometer ruas jalan nasional di Pulau Jawa.


    Ada empat jalan nasional yaitu Lintas Utara Jawa sepanjang 1.341 kilometer dengan tingkat kemantapan 92 persen.


    Kemudian, Lintas Tengah Jawa membentang 1.197 kilometer dan kondisi kemantapan 95 persen, serta Lintas Selatan Jawa sepanjang 888 kilometer dan Pantai Selatan Jawa 1.599 kilometer.


    Adapun jalan nasional Lintas Selatan Jawa dan Pantai Selatan Jawa masing-masing memiliki kondisi kemantapan 97 persen dan 93 persen.


    Untuk di Bali, kata John, infrastruktur konektivitas yang disiapkan yaitu Tol Bali-Mandara sepanjang 10,07 kilometer dan Jalan Batas Kota Singaraja-Mengwitani sepanjang 3,5 kilometer.


    Pulau Sumatera


    Untuk di Pulau Sumatera, Kementerian PUPR memastikan 673 kilometer Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) siap beroperasional saat Natal 2021 dan tahun baru 2022.

    Ini terdiri dari sembilan ruas JTTS seperti Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140 kilometer dan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 kilometer.


    Kemudian, Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kayu Agung-Simpang Susun Kramasan) sepanjang 38 kilometer, Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 62 kilometer, dan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa sepanjang 43 kilometer.


    Sementara itu, Tol Palembang-Indralaya sepanjang 22 kilometer, Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) sepanjang 132 kilometer, Tol Medan-Binjai sepanjang 18 kilometer, serta Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 (Indrapuri-Blang Bintang) sepanjang 30 kilometer.


    Lalu, terdapat tiga jalan nasional dengan total panjang 7.918 kilometer yang disiapkan Kementerian PUPR untuk memfasilitasi momen tersebut.


    Ketiganya adalah Jalan Lintas Barat sepanjang 2.562 kilometer dengan kemantapan 97 persen, Jalan Lintas Timur sepanjang 3.019 kilometer dengan kemantapan 95 persen, serta Jalan Lintas Tengah membentang 2.338 kilometer dengan kemantapan 93 persen.


    Sebanyak 23 TIP terdiri 20 TIP tipe A dan 3 TIP B siap digunakan. Rinciannya, 8 TIP di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan 9 TIP di Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.


    Sedangkan, 2 TIP disiapkan di Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi serta 4 TIP di Tol Pekanbaru-Dumai.


    Pulau Kalimantan dan Sulawesi


    Tak hanya di Jawa, Bali, dan Sumatera, kesiapan infrastruktur jalan tol juga disiapkan di Pulau Kalimantan dan Sulawesi jelang Natal 2021 dan tahun baru 2022. 

    "Kemudian, Pulau Kalimantan dan Sulawesi, jalan tol yang operasional antara lain Balikpapan-Samarinda 97,3 kilometer," terang dia.


    Untuk Pulau Sulawesi, tol yang siap digunakan yaitu Tol Manado-Bitung (Manado-Danowudu) sepanjang 26,4 kilometer.


    Lalu, Tol Ujung Pandang/Makassar Seksi 1-3 sepanjang 10,1 kilometer dan Seksi 4 sepanjang 11,6 kilometer.


    Dukungan lainnya


    Untuk meningkatkan layanan transaksi di jalan tol, akan disediakan mobile readermobile top-up, dan penjualan kartu perdana uang elektronik di Gerbang Tol (GT) dengan kepadatan lalu lintas tinggi.


    Lalu, di ruas-ruas rawan kemacetan, 37 toilet cabin, 26 unit mobil tangki air, 10 bus toilet, 20 unit vacuum tinja, dan 34 hidran umum di lokasi rest area dan jalan nasional akan disediakan.


    Tim Tanggap Bencana juga akan ditempat di ruas jalan tol dan nasional untuk mengantisipasi kondisi darurat di titik-titik rawan bencana seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor.


    Sistem contraflow, buka tutup jalan, dan one way akan diterapkan di secara kondisional berdasarkan pemantauan lalu lintas di lapangan.


    Ini misalnya dilihat dari CCTV/RTMS dan atas sesuai dengan pengaturan dari Korlantas Polri.


    Posko Siaga Taruna Natal 2021 dan tahun baru 2022 akan disebarkan di jaringan jalan nasional di seluruh Indonesia.


    Terkait antisipasi penumpang menjelang momen tersebut, Kementerian PUPR akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak.


    Misalnya, Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).


    Artikel ini telah tayang di kompas.com (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini