Ketua DPP Partai Golkar Adies Kadir mengatakan Azis Syamsuddin telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wakil Ketua DPR. Surat disampaikan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Partai Golkar dengan ini memberitahukan bahwa Saudara Azis Syamsuddin telah menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024 kepada DPP Partai Golkar ke Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Adies di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/9/2201).
Adies tidak menjelaskan kapan surat pengunduran diri Azis Syamsuddin itu diserahkan. Namun dia mengatakan Partai Golkar akan memproses penggantian Azis.
"Sehingga, terkait dengan penggantinya, Partai Golkar akan memproses dalam waktu dekat," ujarnya.
Pengganti Azis Syamsuddin disebut telah ada di kantong Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto. Namun, siapa sosok pengganti tersebut belum diungkapkan dan akan diumumkan dua hari lagi.
"Terkait nama pengganti, tidak ada yang tahu, karena hak prerogatif Ketua Umum. Rencananya Selasa (28/9) sore diumumkan," kata Adies Kadir, saat dihubungi, Minggu (26/9/2021).
"Sepertinya, nama sudah ada di kantong Ketum," ujarnya.
Siapa yang Pantas Gantikan Azis Syamsuddin?
Pakar politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio alias Hensat menyebutkan ada 3 kriteria yang cocok untuk menggantikan Azis Syamsuddin. Golkar, dinilai memiliki kader-kader yang mempuni.
"Golkar punya banyak politisi hebat, jadi artinya siapapun yang dipilih oleh Airlangga itu pasti oke-oke aja, tapi menurut saya nanti Airlangga sebaiknya memiilih calon atau pengganti Azis itu setidak-tidaknya ada tiga kriteria lah," ucapnya.
Hensat menyebut pengganti Azis Syamsuddin harus lah kader yang mengisi jabatan Ketua Komisi di DPR RI. Selain itu, sosok itu harus senior di partai dan di DPR.
"Pertama dia Ketua Komisi, supaya naiknya nggak kejauhan, kalau anggota biasa bukan Ketua Komisi nanti Ketua Komisi agak gimana gitu ya. Kedua, senioritas gitu, senioritas partai dan DPR," ujarnya.
Kemudian, Hensat menilai kriteria ketiga yang terpenting adalah integritas. Menurutnya Golkar saat ini membutuhkan sosok berintegritas untuk memperbaiki citranya.
"Ketiga ini agak susah memang tapi Airlangga harus ketemu nih yakni yang punya integritas tinggi. Jadi maksud saya jangan sampai hattrick nih petinggi-petinggi Golkar masuk KPK," tuturnya.
Lantas sosok siapa yang masuk ke tiga kriteria tersebut? Hensat berpandangan Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia atau Ketua Komisi XI Dito Ganinduto cocok menggantikan Azis Syamsuddin.
"Doli komisi II, atau Dito komisi XI," imbuhnya
Artikel ini telah tayang di detiknews, dengan judul : "Titik Terang Pengganti Azis Syamsuddin di DPR Usai Dijerat KPK"
"Golkar punya banyak politisi hebat, jadi artinya siapapun yang dipilih oleh Airlangga itu pasti oke-oke aja, tapi menurut saya nanti Airlangga sebaiknya memiilih calon atau pengganti Azis itu setidak-tidaknya ada tiga kriteria lah," ucapnya.
Hensat menyebut pengganti Azis Syamsuddin harus lah kader yang mengisi jabatan Ketua Komisi di DPR RI. Selain itu, sosok itu harus senior di partai dan di DPR.
"Pertama dia Ketua Komisi, supaya naiknya nggak kejauhan, kalau anggota biasa bukan Ketua Komisi nanti Ketua Komisi agak gimana gitu ya. Kedua, senioritas gitu, senioritas partai dan DPR," ujarnya.
Kemudian, Hensat menilai kriteria ketiga yang terpenting adalah integritas. Menurutnya Golkar saat ini membutuhkan sosok berintegritas untuk memperbaiki citranya.
"Ketiga ini agak susah memang tapi Airlangga harus ketemu nih yakni yang punya integritas tinggi. Jadi maksud saya jangan sampai hattrick nih petinggi-petinggi Golkar masuk KPK," tuturnya.
Lantas sosok siapa yang masuk ke tiga kriteria tersebut? Hensat berpandangan Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia atau Ketua Komisi XI Dito Ganinduto cocok menggantikan Azis Syamsuddin.
"Doli komisi II, atau Dito komisi XI," imbuhnya
Artikel ini telah tayang di detiknews, dengan judul : "Titik Terang Pengganti Azis Syamsuddin di DPR Usai Dijerat KPK"
(Red)
