JAGUARNEWS77.com # Lebak, Banten - Jembatan Muhara di Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kembali putus akibat diterjang banjir bandang malam ini, Senin (9/8/2021) sekitar pukul 19.05 WIB.
Jembatan sementara ini baru selesai dibangun oleh warga bersama pemda sekitar bulan Maret 2021 lalu, setelah sebelumnya roboh di terjang banjir.
Kapolsek Lebak Gedong Polres Lebak, Yayat S, menyampaikan di sekitar lokasi banjir malam ini, Senin (9/8/2021), banjir bandang akibat hujan turun deras sejak siang hingga malam ini masih belum berhenti.
Menurutnya Jembatan Muhara, Kecamatan Lebakgedong, baru selesai pengerjaan sekitar bulan Maret 2021 lalu, kembali diterjang banjir lagi.
Jembatan ini hanyut terbawa deras arus banjir bandang malam ini, Senin (9/8/2021).
Dalam peristiwa jembatan longsor tersebut, tidak ada korban jiwa manusia.
Namun transfortasi baik kendaraan roda dua maupun roda empat dari dan menuju ke wilayah Cipanas – Gunung Luhur, Citorek terputus akibat tidak bisa melintas. Ujarnya.
Ketua Tagana Kabupaten Lebak, Iwan Hermawansyah, yang dihubungi melalui saluran selullar malam ini, membenarkan jembatan sementara di Muara Lebakgedong, Kecamatan Lebakgedong kembali putus.
“Betul jembatan sementara Muara Lebakgedong kembali putus, akibat diterjang banjir bandang.
Selama jembatan itu belum dibangun secara permanen, setiap datang banjir pasti terbawa arus deras banjir, karena dibangun tidak maksimal.
Pemerintah Provinsi Banten sesuai dengan rencana akan membangun jembatan tersebut secara permanen dan sudah menganggarkan untuk biaya pembangunan jembatan tersebut". Ujarnya.
Iwan menambahkan, relawan Tagana di Kecamatan Lebak Gedong, Bosing dan Indra, bersama aparat di Kecamatan Lebak Gedong dan masyarakat terus memantau situasi banjir ini, dan terus mengingatkan warga untuk berhati-hati dan waspada. Pungkasnya.
Sementara pantuan transmetro.id dilapangan malam ini banjir tidak hanya terjadi di wilayah Kecamatan Lebakgedong.
Banjir juga terjadi di Kecamatan Rangkasbitung tepatnya di Jalan Siliwangi, Kampung Palaton, Komplek BTN Depag, wilayah Ciseke, Kampung Dukuh, Cibahbul, dan jalan Dewi Sartika Komplek Pendidikan juga di genang air akibat saluran drainase yang diduga tidak berfungsi dengan baik, sehingga tidak mampu menampung deras air hujan. *(BK/Red)*
