• Jelajahi

    Copyright © JAGUAR NEWS 77
    Best Viral Premium Blogger Templates

    More Post

    Kepala Desa Cijalingan Akhirnya Janji Perbaiki Jalan Rusak yang Diunggah Pak Guru Eko

    15/03/21, 14:54 WIB Last Updated 2021-03-15T07:55:29Z


    JAGUARNEWS77.com # Sukabumi, Jabar -Aparat Desa Cijalingan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berjanji akan memperbaiki jalan rusak yang videonya diunggah oleh Eko Purtjahjant, guru SMPN 1 Cijalingan.


    Hal itu disampaikan Kepala Desa Cijalingan Didin Jamaludin saat mendatangi guru Eko untuk meminta klarifikasi.


    "Yang datang itu ingin mengklarifikasi dan ingin menguatkan bahwa jalan yang dimaksud akan diperbaiki," ujar Didin dikutip dari Tribunjabar, Sabtu (13/3/2021).


    Eko sendiri mengaku tidak menyangka bahwa unggahannya itu akan viral hingga dia dimarahi oleh perangkat desa.


    Namun, Eko tak ingin memperpanjang masalah tersebut. Dia dan perangkat desa telah berdamai dalam sebuah pertemuan yang digelar pihak kecamatan.


    "Bagi saya sudah beres. Nanti saya akan berusaha membicarakan dengan (rekan-rekan) biar masalah ini jangan diperpanjang lagi. Sebab yang dipermasalahkan cuma postingan saja bukan yang lain-lain," jelasnya.


    Sempat Ketakutan


    Adapun sebelumnya, Pak Guru Eko rupanya ketakutan setelah mendapat intimidasi dari aparat desa. Hal itu menyusul unggahan video jalan rusak di Kampung/Desa Cijalingan Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.


    Bahkan saat ini guru SMPN 1 Cicantayan guru yang mengkritik kondisi jalan rusak itu sudah tidak berani keluar rumah. Dia pun merasa ketakutan ketika akan mengajar ke sekolah.


    Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yuda Sukmagara mengaku akan memberi dukungan kepada Pak Guru Eko.


    "Jadi Pak Guru ini datang menemui saya, karena dia masih mengalami ketakutan dan trauma, setelah kejadian tersebut, dan meminta perlindungan dari DPRD Kabupaten Sukabumi," ucap Yuda dikutip dari Tribunnews, Sabtu (13/3/2021).


    Yuda menyebut akan memberi dukungan kepada sang guru. "Kami di sini akan memberikan dukungan dengan segala upaya, untuk memberikan pengamanan kepada dia bahkan keluarganya," ucapnya.


    Bukan hanya itu, Eko juga mengaku sudah tidak berani untuk mengkritik aparat desa dan main Facebook lagi.


    Padahal, menurut Yuda, sebagai pelayan masyarakat, aparat desa sudah sewajarnya mendapatkan kritik. Justru dengan kritikan tersebut seharusnya bisa membangun kinerja lebih baik, bukan malah melakukan intimidasi.


    "Bahkan Pak Eko mengaku sudah tidak berani untuk mengkritik dan main Facebook. Saya berharap hal seperti ini tidak kembali terjadi, apabila ada yang kritik, jangan sampai arogan dan mengintimidasi," ucapnya.


    Yuda menambahkan, pihaknya akan melalukan rapat dengar pendapat kasus itu dengan sejumlah pihak, antara lain, aparatur Desa Cijalingan, guru yang bersangkutan bersama Pemdes, Inspektorat, dan PGRI.


    "Karena ini sudah menjadi konsumsi publik, dan telah viral juga, dan nantinya hasil rapat dengar pendapat ini akan disampaikan juga pada publik, supaya tidak ada hal yang tidak dingikan," katanya.




    Intimidasi Aparat Desa Cijalingan


    Sebelumnya sejumlah orang yang diketahui sebagai aparat perangkat desa tengah memarahi guru di Kabupaten Sukabumi, akibat posting jalan rusak di Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan ke Facebook.


    Mengutip Instagram @sukabumiupdate, video tersebut diambil di salah satu ruangan SMPN 1 Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.


    Datangnya perangkat desa itu karena tak terima atas unggahan jalan rusak itu.


    Dalam video tersebut beberapa orang berkemeja putih dan celana bahan dengan nada tinggi mempertanyakan postingan seorang Guru SMPN 1 Cijalingan bernama Eko di Facebook, soal Jalan Rusak mirip sungai yang sudah kering.


    "Apa maksudnya? Tujuannya apa? Kenapa Posting di Facebook? Baca lagi! Ada Desa Cijalingan itu. Jangan nantang kamu, hah!," kata salah seorang pria dengan kacamata dicantol di kepala.


    "Apa maksudnya? Mau nantang pemerintahan? Instansi? Silahkan saya siap," lanjutnya. 



    Sumber : Kompas TV

    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini