JAGUARNEWS77.com # Jakarta - Bank Bukopin menjamin, bahwa dana simpanan nasabah yang disimpan di Bukopin, masih aman.
"Sehingga ada jaminan keamanan tabungan nasabah. Karena kami bank yang dijaga oleh aturan yang sangat banyak high regulated. Kita diawasi OJK, kita juga perusahaan terbuka terdaftar di bursa efek. Pemegang saham publik kita cukup banyak 45% ." kata Sekretaris Perusahaan PT Bank Bukopin TBK, Meliawati kepada RRI, Kamis (2/7/2020).
Terkait paniknya masyarakat, yang ingin melakukan penarikan hingga mengantri didepan Bank Bukopin dibeberapa daerah, Meliawati menyebut, hal itu terjadi karena pada awal bulan banyak nasabah yang melakukan penarikan. Terlebih Bukopin dikenal sebagai Bank Pensiunan dan UMKM.
"Kami Bank Bukopin ini, sebagai bank pensiunan termasuk cukup besar sehingga memang tanggal 1, tanggal pembayaran yang biasanya ditarik tunai. Pembatasan sendiri dilakukan sebetulnya tergantung situasi di cabang masing-masang." tambahnya.
"Sehingga jumlah kas cabang itu jumlahnya berbeda beda. Jadi masing-masing cabang sudah sesuai prosedur, sesuai kebutuhan nasabah." lanjutnya.
Meliawati menyebut pihaknya akan mengidentifikasi penyebab antrian yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
"Kita memahami nasabah debitur, mengalami kesulitan dalam bisnisnya. Sehingga sebagian proposal kredit harus direstruktur. Artinya harus dijadwalkan kembali pembayaran kewajiban debitur, sehingga tentunya akan mempengaruhi cash flow di bank sendiri. Tetapi ini tidak hanya terjadi di Bank Bukopin" tambahnya.
Meliawati menyebut, masyarakat jangan salah paham mengenai gagal bayar. Jika Bank gagal melakukan pembayaran bukan berarti dengan sengaja tidak membayar.
"Untuk gagal bayar, sepertinya jadinya opininya adalah dengan sengaja. Kalau ini Bank selalu berusaha memenuhi kewajiban pembayarannya" tuturnya.
Ia pun menyebut jika sejak 30 Juni lalu, Bukopin mendapatkan penambahan modal dari salah satu pemegang saham terbesar, yaitu Kookmin Bank.
"Kita mulai proses dan Kookmin Bank akan menjadi majority share holder di Bank Bukopin minimal 51%."
Bank Bukopin juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai kabar berita hoax di media sosial.
Sumber : rri.co.id
Oleh : Redaksi jaguarnews77.com
