JAGUARNEWS77.com // Tangerang – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Banten, Ali Syeh Banna, turut hadir dalam pembukaan Indonesian Prison Products and Art Festival (IPPA Fest) 2025 yang digelar di kawasan Aloha Pasir Putih, PIK 2, Tangerang, pada Jumat (8/8/2025). Festival ini menjadi bagian dari perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia sekaligus wadah apresiasi terhadap karya kreatif warga binaan pemasyarakatan dari seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Ali Syeh Banna menyampaikan rasa bangganya atas kolaborasi lintas sektor yang terjalin antara Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS), Agung Sedayu Group, UMKM, serta seluruh kantor wilayah yang ikut serta. Menurutnya, sinergi ini tidak hanya menghadirkan kemeriahan, tetapi juga memperkuat program pembinaan yang dijalankan di lapas dan rutan. “Kegiatan ini membuktikan bahwa pembinaan yang kami lakukan mampu menghasilkan karya berkualitas dan bernilai jual tinggi,” ujarnya.
Ali Syeh Banna juga mengapresiasi upaya promosi dan dukungan dari berbagai pihak sehingga karya-karya warga binaan dapat dikenal lebih luas. Ia menegaskan bahwa produk yang dihasilkan bukanlah sekadar bentuk kreativitas, tetapi juga bukti nyata perubahan positif yang terjadi selama menjalani masa pembinaan. “Kita ingin masyarakat membeli produk warga binaan bukan karena iba, tetapi karena kualitasnya memang layak bersaing di pasar,” tambahnya.
Melihat langsung beragam karya yang dipamerkan oleh 33 kantor wilayah se-Indonesia, Ali Syeh Banna menilai bahwa kualitasnya terus berkembang. Ia optimistis bahwa dengan strategi pemasaran yang tepat, hasil karya warga binaan dapat menembus pasar nasional bahkan internasional. “Potensi ini besar sekali, apalagi kalau kita konsisten memberikan pelatihan, pendampingan, dan pemasaran yang baik,” ungkapnya.
Mengakhiri pernyataannya, Kakanwil Ditjenpas Banten menyampaikan bahwa IPPA Fest 2025 adalah bukti nyata semangat “Merdeka Beraktivitas Walau Tempat Terbatas” yang diusung tahun ini. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh warga binaan untuk terus berkarya, sekaligus membuka mata masyarakat bahwa pembinaan di pemasyarakatan memberikan peluang kedua yang berharga. (Red)