JAGUARNEWS77.com // Jakarta - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan, kondisi Dogiyai sudah kondusif pascakerusuhan, Jumat (14/7/2023). Kerusuhan terjadi diduga akibat seroang warga tewas karena tembakan peringatan anggota Satgas Damai Cartenz di Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Kamis (13/7/2023).
"Sudah diselesaikan, sekarang sudah kondusif. Kemarin saya perintahkan Dandim langsung, dengan Kapolres langsung ke Dogiyai," kata Laksamana Yudo menjawab pertanyaan RRI.co.id saat ditemui usai acara Hoegeng Award 2023 Polri di Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023) malam.
Laksamana Yudo juga mengonfirmasi, baru saja menunaikan tugas Pengamanan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat kunjungan kerja Papua. Panglima mengawal kegiatan Wapres Ma'ruf di Timika hingga Nabire, Papua Tengah, selama beberapa hari.
"Jadi, langsung saya perintahkan ke sana (lokasi kerusuhan, red). Alhamdulillah tadi, situasi sudah kondusif," ucap Laksamana Yudo.
Bahkan, dia mengatakan, tidak dilakukan penambahan pasukan dari TNI. Walaupun, kerusuhan diduga dipicu dari penyerangan sekelompok orang tidak dikenal terhadap Satgas Damai Cartenz.
"Enggak ada (penambahan pasukan, red), jadi, tetap pasukan yang ada sekarang di sana. Pasukan organik, maupun nonorganik sudah cukup," kata Laksamana Yudo.
Puluhan Rumah Terbakar
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan, 69 rumah warga terbakar akibat kerusuhan sejak Kamis hingga Jumat (14/7/2023) pagi. "Dari data yang diperoleh, tercatat 69 bangunan terbakar, dengan rincian 13 petak bangunan berada di jalan tengah Kampung Tokapo," kata Kombes Benny, Jumat sore.
"Kemudian, sembilan petak bangunan di pertigaan Kamu Selatan. Dan delapan petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu," ujar Kombes Benny.
Selain itu, 35 petak bangunan berada di Kompleks Pasar Ikebo, juga terbakar. Dan empat petak bangunan terbakar di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu, tepatnya di depan Puskesmas Kabupaten Dogiyai.
"Saat ini anggota masih bersiaga. Guna mengantisipasi terjadinya tindak kriminal," kata Kombes Benny.
TNI-Polri Dipanah
Kombes Benny juga mengonfirmasi, dua personel Polri dan satu TNI juga mengalami luka panah. Pemanah para aparat keamanan tersebut, diduga dari massa keluarga korban meninggal dunia akibat tembakan anggota Satgas Damai Cartenz.
"Dua personel Polri terluka akibat terkena panah adalah Bripda Eliezer, anggota Polres Dogiyai terkena di lengan kiri tembus ke belakang lengan. Dan seorang anggota Brimob BKO Polres Dogiyai," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo di Jayapura, Papua, Jumat (14/7/2023).
Sementara, satu TNI mengalami luka adalah anggota Koramil Monomani. "Serka Stewart Tapilatu terkena panah di lengan kanan," ujar Kombes Benny.
Kombes Benny mengatakan, laporan diterima Polda Papua, yaitu massa sempat melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan. "Saat melakukan pengamanan TKP di Kampung dan Bandara Moanemani," ujar Kombes Benny.
Kemudian, massa menyerang aparat keamanan saat akan mengevakuasi tiga personel yang terluka akibat terkena panah. "Massa menghujani anggota dengan anak panah dan batu, dan juga melakukan pembakaran satu rumah warga," kata Kombes Benny.
Kronologi Singkat
Peristiwa kerusuhan ini, bermula saat sejumlah personel Satgas Damai Cartenz mengantar rekannya yang sakit ke RSUD Paniai. Di tengah perjalanan, personel Satgas Damai Cartenz tersebut dihadang orang tidak dikenal, saat melintas di Kampung Idakebo, Distrik Kamuu Utara.
Personel Satgas Damai Cartens juga diserang menggunakan senjata tajam, dan dilempari pakai batu. Akibatnya, kaca mobil pecah, dan doa personel Satgas Damai Cartenz luka-luka terkena sabetan senjata tajam.
Sejumlah orang tidak dikenal melakukan penghadangan, juga berupaya merampas senjata yang dibawa oleh personel Satgas Damai Cartenz. Melihat situasi semakin tidak menentu, petugas mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan massa, namun tembakan itu mengakibatkan satu warga tewas.
Keluarga korban tewas diduga mengamuk dengan melakukan upaya penyerangan terhadap polisi. Selain itu, mereka diduga membakar puluhan rumah warga di Kabupaten Dogiyai, pada Kamis (13/7/2023) malam.
Hingga Jumat (14/7/2023) siang, situasi di Kabupaten Dogiyai masih siaga satu. (Sumber : rri.co.id/Red)