Warga menggerebek kontrakan tersebut pada Jumat (18/2) malam. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat warga menginterogasi tiga anak laki-laki yang disebut sebagai gangster.
Ketiga anak laki-laki itu diinterogasi warga soal kepemilikan senjata tajam. Ketiganya telanjang dada dan tangannya diikat kain.
Kapolsek Panongan Iptu Syamsul Bahri menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi tersebut dan langsung menuju ke lokasi. Di kontrakan yang ditempati tiga anak itu memang ditemukan senjata tajam (sajam).
"Pada saat kita lakukan pemeriksaan, ada tiga sajam. Dua celurit, satu modifikasi sajam yang seperti gergaji itu," jelas Syamsul saat dihubungi, Sabtu, (19/2/2022).
Polisi kemudian mengamankan ketiga anak tersebut ke Polsek Panongan dan dimintai keterangan lebih lanjut.
"Sementara tiga. Satu masih dalam proses pemeriksaan, jadi mungkin nanti total empat," ujar Syamsul.
Syamsul menerangkan ketiganya masih di bawah umur. Selanjutnya, polisi akan berkoordinasi dengan Dinsos untuk memberikan pembinaan kepada ketiganya.
"Itu semua di bawah umur, 14 tahun, makanya nanti kita koordinasi sama Dinsos mungkin untuk masalah pembinaan," imbuh Syamsul.
Sementara itu, Syamsul belum dapat memastikan apakah ketiga anak itu merupakan anggota gangster. Namun, dari hasil pemeriksaan awal, polisi belum menemukan indikasi bahwa ketiganya hendak melakukan penyerangan.
"Untuk sementara informasi awal belum ada kegiatan mereka yang mengarah ke sana (penyerangan atau tawuran)," tuturnya.
Syamsul juga menjelaskan bahwa ketiga anak tersebut bukan pengontrak. Mereka datang ke lokasi hanya untuk main-main saja.
"Cuma lagi main aja dia," tambahnya
Artikel ini telah tayang didetiknews, dengan judul : "Viral Warga Gerebek 'Markas' Gangster di Tangerang, Ini Kata Polisi" (Red)
