JAGUARNEWS77.com # Tenjo, Bogor Barat - Beredar video viral pada tgl 09 April 2021.
Berawal dari kendaraan Roda 4 Toyota Calya dengan No Plat B 2879 SYU, yang terparkir di area Masjid Hidayatul Ikhwan kampung sukasirna kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor Barat.
Sebagian kelompok orang yang diketahui dari Ormas KKPMP ( Kesatuan Komando Pembela Merah Putih) di Tenjo, Kabupaten Bogor Barat mencoba mengecek kendaraan yang terparkir di masjid itu yang menurut informasi diterima oleh Ormas KKPMP mobil tersebut berisikan saudara Ngatmin yang merupakan DPO Kepolisian
Informasi berita ini berasal dari Seorang Ustad berinisial "JW" Yang Kebetulan ikut dalam pengecekan mobil tersebut bersama 7 orang lainnya dari kelompok anggota KKPMP.
Anggota KKPMP berinisial "AX," inisiatif menghampiri dengan mengetuk pintu kaca mobil, lalu sejumlah 4 orang berbadan tegap di mobil pengawalnya ngatmin / amin keluar tidak terima dan memukul "AX".
Ternyata orang yang di dalam mobil tiba-tiba mengeluarkan Senjata Api (Senpi) dan meletus kan tembakan ke atas
Lalu sekelompok orang dari Ormas KKPMP berlarian untuk berlindung.
Diketahui dari informasi yang diterima oleh KKPMP Orang yang di dalam mobil ada yang bernama ngatmin / amin, yang ternyata Buronan atau sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dengan kasus penggelapan, penipuan dan penculikan.
JW dan kawan kawan bermaksud menyergap dengan tujuan membantu tugas dari kepolisian.
Selang beberapa menit warga di sekitaran masjid berhamburan keluar setelah mendengar letusan senjata api.
Sejumlah emak emak di sekitar area Masjid tampak marah marah, serta mengusir kelompok dari kendaraan Roda 4 Toyota Calya itu, Lalu mobil tersebut pergi.
Sampai berita ini di tayangkan pelaku dan beberapa pengawalnya yang membawa Senpi belum tertangkap.
Klarifikasi Saudara Ngatmin :
Pada hari Selasa tanggal 13/04/2021 saudara Ngatmin telah memberikan Klarifikasi atas pemberitaan ini melalui email media Jaguar yang disediakan untuk menampung hak koreksi dan hak jawab yang isinya bahwa "Saya rasa berita yang Anda tayangkan ini sudah mengarah kepada fitnah, tidak ada dasar kebenarannya".
Reporter : AM
(Red)
