JAGUARNEWS77. com//Pandeglang - Instruksi kepada Kepala Desa untuk Tidak Mengikuti Aksi Demo pada 3 September Melalui Pesan WhatsApp Menuai Kontroversi.
Sebuah pesan WhatsApp yang beredar di kalangan kepala desa di Kabupaten Pandeglang memuat instruksi untuk tidak mengikuti aksi demonstrasi pada tanggal 3 September yang bertujuan menolak kerja sama pembuangan sampah dari Tangerang Selatan.
Pesan tersebut diduga berasal dari pihak tertentu yang ingin menekan partisipasi kepala desa dalam aksi tersebut.
Pesan WhatsApp tersebut menimbulkan reaksi keras dari masyarakat dan aktivis lingkungan yang menilai bahwa instruksi tersebut merupakan upaya pembungkaman terhadap aspirasi warga. Mereka menilai bahwa kepala desa seharusnya memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan mendukung aksi yang dianggap penting bagi masyarakat.
Rohmat, seorang inisiator Rakyat Pandeglang Melawan juga korlap open donasi bersama barisanya membukanya posko donasi 24 jam dimulai tanggal 19 Agus samapai dengan hari aksi aspirasi 03 September 2025 hari ke 6 bocor printah kepada seluruh kepala Desa untuk mendekati warga untuk tidak ikut demo tanggal 03 September 2025.
Begini isi dalam seruan perintah melalui aplikasi WhatsApp yang bocor, Assalamu'alaikum... Para Kedes agar monitor di wilayahnya apa bila ada ajakan/provokasi kepada warganya untuk ikut demo pada tanggal 03 September 2025 terkait penolakan sampah segera lakukan pendekatan agar tidak ikut demo. Terimkasih
Rohmat inisiator Rakyat Pandeglang Melawan, merespon sebaran tersebut kepada awak media, Saya selalu bersikap keras dan lantang kepada Teman-teman agar kebersamaan dalam perjuangan melawan ini tidak ada yang Bermain-main dan jangan setengah hati ikhlaskan untuk Allah SWT dan memang saya juga tidak memprovokasi Rakyat Pandeglang untuk menolak penerimaan sampah dari luar wilayah kota Pandeglang, ini saya resah warga Pandeglang dengar asal cuan dengan modal nekat buat posko pasang poster Open Donasi Aksi Aspirasi tolak penerimaan sampah dari luar kota Pandeglang.
Alhasil hari ke 6 saya bersama kawan kawan sudah menerima ratusan dus air mineral lalu saya selama posko dibuka tidak pernah keluar dari posko selain dari kebutuhan pribadi apalagi memprovokasi rakyat.
Tapi saya pastikan tanggal 03 September 2025 Alun-alun kota Pandeglang jadi lautan rakyat Pandeglang karena saya sudah banyak dihubungi para santri dengan ijin para kiai mereka siap 03 September 2025 ikut membersamai dan mengawal sampai apa yang kami tuntut kepada pemerintah kabupaten Pandeglang di indahkan.
(Djemi)
