"Anakku yang kecil sudah main sama dia (NM). Dia ambil dan gendong. Mungkin karena sifat keibuannya itu suka dengan anak-anak," kata NA, dikutip dari detikSulsel, Minggu (12/6/2022).
NA menyebut NM mulai menyewa kos pada 2020. Keduanya menjalin hubungan yang akrab, bahkan NM dianggap sebagai adik sendiri oleh NA.
"Kan semua saudara saya jauh. Jadi saya anggap mi ini (NM) sebagai adik. Orangnya juga baik dan bersih. Dua tahun tidak pernah bawa laki-laki," ucap NA.
Pada Desember 2021, NM pergi dan tidak pernah pamit kepada pemilik kos. Kemudian, NA membersihkan kamar NM dan mencium aroma seperti terasi. "Nah, hari Sabtu itu tercium aroma yang sama (aroma seperti terasi). Ramai-ramai kita bongkar bersama pak polisi, dikira cuman 1, rambut dan tempurung kepala. Orok 1," ungkap NA.
Ternyata bau terasi itu berasal dari mayat janin yang sudah membusuk di kamar NM. Sejak saat itu, NA mengaku trauma dan sulit makan. "Trauma ada dan baunya sampai sekarang itu, walaupun makan cuman paksakan diri. makan cuman sekali sehari karena tidak enak kan masih terngiang-ngiang itu baunya," jelasnya.
Artikel ini telah tayang didetiknews, dengan judul: "Cerita Pemilik Kos soal 7 Janin yang Disimpan 10 Tahun Sejoli Makassar" (Red)
