Pantai yang bersandingan dengan PLTU 2 BANTEN ini sangat miris kondisi nya yg dulu sangat bagus dan pasir yang putih salah satu pantai yang diminati oleh pengunjung.
Pemandangan pantai sekarang di banding dengan sebelum nya sangat sangat buruk,ada di duga ada nya bendungan PLTU 2 BANTEN yg menghalangi ombak pantai hingga di penuhi nya lumpur di sekitar pantai karoeng,fenomena yang jarang di temui bahkan belum pernah terjadi,perlu nya pengawasan khusus dari instansi terkait untuk bisa menjaga kelestarian wisata pantai yg cukup di minati oleh pengunjung
"Saya sebagai pedagang di pantai sangat merasa rugi dengan berkurangnya pengunjung karna pantai sangat kotor sedangkan kami disini jga harus bayar sewa pertahun, ini pantai bukan sekedar kotor tapi seperti pesawahan lumpur nya dalem banget"ungkap yang akrab di panggil mamah anggun (pedagang)
"Wah kami sebagai pengunjung sangat miris dan menyayangkan dengan kondisi pantai seperti ini,padahal suasana dulu waktu saya berkunjung sangat nyaman dan anak-anak kami juga begitu senang bermain pasir dan berenang tapi sekarang jangankan berenang di lihatnya juga sangat jijik, lumpurnya juga ngeri kalau sampai anak anak main kearah pantai bisa-bisa tertimbun lumpur" ungkap pak subur pengunjung dari pandeglang
"Kami sebagai aktivis sangat menyayangkan dengan fenomena ini yang seharusnya wisata yang diminati pengunjung ini sekarang jadi penampungan lumpur yang sangat dalam,kami menyikapi dengan fenomena ini di duga keras adanya tanggul PLTU 2 BANTEN sehingga air laut yang terhalang ombaknya dan kemungkinan besar juga karena aliran sungai yang membawa lumpur kelaut" ungkap Aris doris ( aktivis)
Terpisah, Aning hidayat salah satu aktivis peduli lingkungan alam, prihatin dengan adanya fenomena tersebut menjadi dampak terhadap pengunjung wisata. "Tidak menutup kemungkinan adanya suatu perusahan PT.POWER INDONESIA (PLTU) Mengakibatkan dampak fenomena alam, semenjak adanya perusahaan tersebut (PLTU) pantai di sekitaran perusahaan menjadi berubah (kotor) maka harapan kami terutama terhadap pemerintah kabupaten pandeglang harus bisa mengkaji ulang terkait amdal perusahaan tersebut yang mengakibatkan dampak pencemaran laut di sekitar perusahan PLTU" ungkap aning hidayat/hidayat (djemi/Red)
